Chris nyaris banting tulang mulai dari latihan fisik hingga saat adegan ciuman, Kenneth berharap "Thor" jadi pemicu suksesnya ia sebagai sutradara.
- Tim WowKeren
- Jumat, 06 Mei 2011 - 12:43 WIB
WowKeren - Hari ini film aksi petualangan "Thor" dijadwalkan untuk tayang perdana di bioskop-bioskop Amerika Serikat. Chris Hemsworth, pemeran utama film tersebut mendapatkan tiga pelajaran dari perannya tersebut.
Pertama, setelah mendapatkan peran tersebut, Chris segera mempelajari buku-buku komik dan melihat karakter-karakter di dalamnya. Ia pesimis untuk bisa memiliki badan seperti Arnold Schwarzenegger namun ia bertekat untuk memiliki badan yang lebih kekar dari sebelumnya. Kemudian ia berpikir untuk menggunakan kostum tapi sutradara Kenneth Branagh tak menyetujuinya hingga ia pun kembali melakukan latihan rutin.
Hal kedua yang didapat Chris adalah pengalaman mencium lawan akting yang ia anggap kurang romantis. Dalam film tersebut ia melakukan adegan ciuman dengan Natalie Portman yang berperan sebagai Jane Foster.
Ini agak mengintimidasi dan tidak romantis. Kamu bersama dengan 50 orang di sekelilingmu begitu juga dengan kamera," kata aktor berusia 27 tahun ini seperti dikutip dari Moviefone. "Ini berakhir dan tampak seperti humor. Kamu merasa seperti anak kecil, kamu hanya perlu tertawa dan melakukannya."
Terakhir, tak memakai topeng berarti kerja lebih keras. Tak seperti Iron Man, Spider-man atau pun Batman yang menggunakan topeng, Thor tak menggunakan itu. Maka Chris lebih banyak melakukan adegan yang biasa dilakukan pemeran pengganti. Namun Chris menyukainya karena ia merasa bermain seperti anak-anak lagi.
Terlepas dari Chris, sang sutradara, Kenneth Branagh, mengungkapkan bahwa Thor akan menjadi isyarat kembalinya ia sebagai sutradara film Hollywood jika "Thor" mencapai sukses. Film garapannya di tahun 2007, "Sleuth" dianggap gagal dan sejak itu ia tak mengarahkan lagi hingga terlibat dalam "Thor".
"Ya, ini pelajaran," kata Kenneth pada The Hollywood Reporter. "Saya sangat menikmatinya dan Tuhan yang menentukan apakah itu sukses atau tidak."
(wk/)
