
Kira-kira berapa biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby?
- Tim WowKeren
- Kamis, 09 November 2017 - 14:45 WIB
WowKeren - Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution telah resmi menikah pada Rabu (8/11) di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah. Jumlah tamu dalam acara Presiden Joko Widodo mantu itu mencapai 8 ribu orang.
Biaya yang harus dihabiskan untuk pesta pernikahan Ayang (sapaan akrab Kahiyang) dan Bobby tentu tidak sedikit. Keluarga Presiden RI ketujuh ini diperkirakan menggelontorkan dana mencapai miliaran rupiah.
Dilansir Tabloid Bintang, Kamis (9/11), Wedding Consultant dari PT Bahtera Ratu Persada Yuliningtias menyebutkan biaya untuk makanan biasanya wedding organizer mematok harga paling murah Rp 80 juta untuk setiap seribu orang. Meski menggunakan catering milik Gibran Rakabuming Raka, putra pertama Presiden Jokowi, tentu saja masih membutuhkan biaya untuk membeli bahan baku.
"Jadi saya perkirakan untuk makanan saja butuh dana lebih dari 500 juta," terang Yuliningtias. "Itu baru makanan utamanya, belum makanan ringannya lo," lanjut dia.
Sementara, biaya sepasang pakaian pengantin diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Untuk baju seragam keluarga memakan biaya Rp 100 juta. Keperluan dekorasi, Yuliningtias memperkirakan sampai Rp 50 juta. "Lalu biaya foto karena Kahiyang beberapa kali melakukan foto prewedding pasti sampai Rp 25 juta sampai Rp 30 juta," lanjutnya.
Di samping itu, biaya lain yang harus dikeluarkan adalah untuk lima pembawa acara. "Karena pernikahan ini menggunakan lima pembawa acara, maka dana yang dibutuhkan adalah 25 juta," kata dia.
Selain catering, tempat akad dan resepsi juga merupakan gedung milik keluarga. Biaya yang dikeluarkan tentu hanya sebatas keperluan listrik. "Kalau gedung sendiri ya seperti orang hajatan di rumah saja," kata dia.
Biaya lain yang juga dihabiskan untuk keperluan lain, seperti jasa keamanan, makanan cadangan, transportasi tamu, dan lainnya cukup membulatkan total pengeluaran untuk pernikahan Ayang sekitar lebih dari Rp 2 miliar. "Diperkirakan menyentuh 2 sampai 3 miliar," ungkap Yuliningtias.
(wk/)