Selebriti

Baim Wong mengungkapkan Raffi Ahmad juga sempat tak menepati janji untuk datang ke acara lamarannya.

• Raysa Septi Anggraini
• Kamis, 09 Agustus 2018 - 23:26 WIB

WowKeren - Di hari pernikahannya nanti, Baim Wong berharap semua sahabatnya bisa ikut hadir. Tak terkecuali Raffi Ahmad yang memiliki kesibukan cukup padat dan kerap tak bisa menghadiri undangan teman ataupun kerabatnya.

Terkait hal ini, Baim rupanya sudah mengultimatum Raffi agar tak melewatkan acara pernikahannya nanti. Paham dengan kebiasaan Raffi, Baim pun mengancam sahabatnya tersebut agar datang ke pernikahannya bersama Paula Verhoeven.

Menurut Baim, Raffi sudah sempat membatalkan janji untuk datang ke acara lamarannya. Karena itulah, aktor berusia 37 tahun ini berharap Raffi bisa menepati janjinya untuk datang ke acara resepsi pernikahannya yang akan digelar pada 22 November mendatang.

"Nah, ada nih teman saya yang sering cancel nih," ujar Baim Wong di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini. "Raffi Ahmad awas ya kalau nggak jadi datang."

"Kemarin juga akad (lamaran) bilangnya mau datang," tambah Baim. "Tapi nggak ada."

Tak hanya sekedar datang menurut Baim, Raffi juga berjanji padanya untuk menjadi MC pernikahannya. Bahkan Raffi juga tak mematok tarif mahal untuk Baim.

"Kemarin sudah telepon minta dia bantu MC katanya bisa," ungkap Baim. "Ditanya 'Fee-nya berapa?', katanya, 'Ah santai saja sama lo doang'."

Namun Baim tampaknya tak terlalu mengandalkannya dan hanya berharap Raffi bisa datang ke pernikahannya. "Gue bilang, 'Yang penting datang ya!'," tutur Baim.

Baim juga mengingatkan Raffi bahwa jika tak datang pasti akan merasa malu karena ia sudah mengungkapkannya ke awak media. "Kalau nggak datang ya biarin saja, dia paling malu sendiri kan ini diliput banyak media," tutur Baim.

Dalam kesempatan itu, Baim juga mengungkapkan alasannya memilih tanggal 22 November sebagai tanggal pernikahannya. Baim mengaku sebenarnya berencana menikah pada 10 Oktober, namun urung melakukannya karena banyak vendor yang belum siap.

Padahal tanggal 10 Oktober tersebut menurut Baim sudah dipilih menurut penanggalan Jawa. Namun Baim akhirnya tak memaksakannya dan mengundur acara pernikahannya ke tanggal 22 November.

"Yang bagus menurut penanggalan Jawa itu tanggal 10 Oktober," pungkas Baim. "Tapi, ternyata terlalu dekat enggak banyak dari vendor dan tempat yang bisa, akhirnya 22 November."

"Di tanggal 10 Oktober itu ada jamnya juga ya, jam 10," lanjutnya. "Kalau terlalu memaksakan enggak bisa nanti repot juga ya."