Roro Fitria mengungkapkan kesedihan yang ia rasakan setelah kematian sang ibunda.
- Raysa Septi Anggraini
- Rabu, 17 Oktober 2018 - 23:58 WIB
WowKeren - Kematian sang ibunda, Raden Retno Winangsih, menjadi pukulan yang sangat berat bagi Roro Fitria. Meskipun sudah diberi kesempatan melayat ke pemakaman sang ibunda di Yogyakarta, Roro masih tak bisa menghapus rasa sedih di hatinya.
Bahkan ketika sudah kembali ke tahanan, Roro mengaku tak bisa tidur dan pingsan beberapa kali saat teringat ibundanya. "Dari sejak hari Senin sampai dengan sekarang, saya tidak bisa tidur tenang, beberapa kali saya pingsan," ujar Roro Fitria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (17/10).
Roro mengaku sudah berusaha untuk mengikhlaskan kematian sang ibunda. Namun walaupun terus membaca doa untuk ibunya, Roro mengaku masih berat berpisang dengan ibundanya.
"Saya coba untuk menutup mata saya, setelah saya baca Yasin, baca Tahmid nyesek dada saya," ungkap Roro. "Saya sudah berusaha ikhlas, astaghfirullah saya ikhlas, saya ikhlas."
Kenangan tentang ibundanya masih terus terngiang di pikiran Roro. Apalagi hubungannya dengan sang ibunda memang cukup dekat selama ini.
"Saya merem justru saya melihat kenangan saya sama ibu saya," tutur Roro. "Karena kan mama selalu ada di dekat saya."
Sementara itu, Roro juga baru saja menjalani sidang dengan agenda duplik pada Rabu (17/10). Sedangkan sidang putusan perkaranya ditunda hingga Kamis (18/10).
Roro pun berharap bisa mendapatkan hukuman ringan untuk kasus narkoba yang menjeratnya ini. Ia berharap bisa mendapatkan hukuman rehabilitasi alih-alih hukuman kurungan.
"Harapannya hukuman yang seadil-adilnya, seringan-ringannya dan rehab kami disetujui, amin dan saya mohon-saya mohon," pungkas Roro. "Saya butuh diobatin, disembuhkan, bukan untuk dihukum dipenjara gitu, dan psikologis saya juga masih sangat terpukul atas adanya mamah wafat, ya Allah."
(wk/rays)