Jangan Disepelekan, Keputihan Bisa Jadi Tanda 6 Penyakit Berbahaya Ini
Health

Munculnya keputihan terkadang membuat sebagian was-was. Hal tersebut memang patut dilakukan apabila kalian mengalami keputihan yang tidak normal.

WowKeren - Keputihan adalah cairan dan sel yang keluar dari organ intim wanita. Hal ini lumrah dan normal terjadi pada wanita. Pasalnya, keputihan adalah cara alami tubuh untuk membersihkan vagina dan menjaganya tetap sehat. Selain itu, keputihan juga bekerja sebagai pelumas vagina alami untuk melindunginya dari infeksi dan iritasi.

Lendir keputihan biasanya berwarna bening dan tidak berbau. Normalnya, dalam satu hari keputihan bisa keluar sekitar setengah sampai satu sendok teh (2-5 ml). Namun, jumlah dan kentalnya keputihan juga bervariasi tergantung individu masing-masing.


Munculnya keputihan terkadang membuat sebagian was-was. Hal tersebut memang patut dilakukan apabila kalian mengalami keputihan yang tidak normal. Misalnya keputihan berbau menyengat, lebih kental, berwarna abu-abu, kehijauan atau kekuningan, disertai dengan darah dan jumlahnya banyak serta lengket sehingga mudah menempel pada celana dalam.

Perlu kalian ketahui bahwa keputihan yang tidak normal dapat menjadi tanda suatu penyakit, lho. Untuk lengkapnya, simak di bawah ini, ya.

(wk/nris)

1. Keputihan Berlebihan Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks


Keputihan Berlebihan Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan kanker yang tumbuh dan berkembang pada leher rahim. Kanker yang disebabkan oleh virus HPV (Human Pavilloma Virus) merupakan salah satu jenis yang paling ditakuti wanita selain kanker payudara.

Penyebab kanker serviks sendiri beragam, mulai dari penggunaan pil KB, merokok, hubungan seks di usia dini, sering melahirkan, faktor genetik hingga tidak menjaga kebersihan pakaian dalam. Nah, untuk mengetahui cara untuk menjaga kebersihan vagina kalian dapat menyimak di sini.

Salah satu tanda seseorang penderita kanker serviks adalah keputihan yang tidak normal. Jika kalian mengalami keputihan yang berair, berdarah dan berbau busuk parah segera periksakan ke dokter untuk mengetahui lebih jelasnya. Keputihan tersebut disertai dengan pendarahan yang bukan menstruasi, nyeri panggul atau nyeri selama berhubungan seksual.

2. Penyakit Kelamin Klamidia (Chlamydia)


Penyakit Kelamin Klamidia (Chlamydia)

Mungkin kalian jarang mendengar penyakit Klamidia. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis dapat menyebar dengan mudah melalui seks vagina, oral dan anal.

Penyakit klamidia dapat dikatakan sangat berbahaya, lho. Jika tidak segera diobati, penderita wanita yang mengalaminya akan kesulitan untuk hamil. Maka periksakan ke dokter jika mengalami tanda-tanda yang mencurigakan.

Tanda-tanda klamidia hampir sama dengan banyak penyakit kelamin lainnya. Mulai dari pembengkakan di daerah vagina atau testis, sakit di bawah perut, cairan vagina keluar tidak normal, sakit dan pendarahan setelah berhubungan seksual dan sakit pada testis.

3. Keputihan Tak Normal Mungkin Pertanda Kalian Mengalami Bacterial Vaginosis (Infeksi Bakteri)


Keputihan Tak Normal Mungkin Pertanda Kalian Mengalami Bacterial Vaginosis (Infeksi Bakteri)

Dari namanya pasti kalian sudah mengetahui bahwa bacterial vaginosis merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri. Ketika menderita bacterial vaginosis, keseimbangan antar dua bakteri, baik dan jahat menjadi terganggu.

Bacterial vaginosis sebenarnya masalah ringan yang dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, penyakit ini akan mengantarkan kalian pada masalah yang lebih serius. Jadi harus segera ditangani.

Saat terserang bacterial vaginosis, penderita akan mengalami keputihan yang tidak normal. Warna cairan berubah warna menjadi putih susu, keabu-abuan atau kuning. Cairan juga berbau amis yang sangat kuat dan akan bertambah parah setelah berhubungan seks. Selain itu tanda lainnya adalah nyeri saat buang air kecil dan vagina terasa gatal serta iritasi.

4. Trikomoniasis yang Paling Sering Menyerang Wanita


Trikomoniasis yang Paling Sering Menyerang Wanita

Trikomoniasis merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh parasit yang disebut trichomonas vaginalis. Penyakit ini memang paling sering menyerang wanita, namun pria juga dapat mengalaminya dan menularkan kepada pasangan mereka melalui kontak seksual tanpa pengaman.

Infeksi trikomoniasis cukup berbahaya karena tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Gejala akan muncul ketika sudah memasuki lima hingga 28 hari atau bahkan beberapa bulan setelah paparan pertama dengan parasit.

Gejala yang paling mudah diketahui adalah keputihan yang berbusa, berwarna kuning kehijauan dan berbau busuk, terkadang juga mengandung darah. Gejala lainnya sama seperti beberapa penyakit lainnya seperti nyeri saat buang air kecil, sakit saat seks, iritasi vagina dan masih banyak lagi.

5. Radang Leher Rahim (Servisitis) Berbahaya Bagi Wanita?


Radang Leher Rahim (Servisitis) Berbahaya Bagi Wanita?

Selain kanker serviks, leher rahim dapat mengalami peradangan yang disebut dengan servisitis. Penyakit ini merupakan kondisi dimana peradangan, iritasi atau luka pada leher rahim yang menyebabkan pembengkakan, berlendir, berdarah bahkan bernanah.

Servisitis bisa saja menular, namun juga tidak, tergantung pada apa yang menyebabkannya. Mulai dari iritasi akibat penggunaan tampon, alat kontrasepsi, alergi bahan kimia, memiliki tumor dan masih banyak lagi. Nah, beberapa hal yang disebutkan tersebut tidak menyebabkan penyakit ini menular.

Sama seperti lainnya, servisitis menyebabkan keputihan yang berlebihan. Cairan akan berwarna kuning atau keabu-abuan. Selain itu, sulit buang air kecil dan nyeri panggul disertai demam juga menjadi tanda penyakit ini.

6. Gonore Menyebar Karena Kontak Seksual


Gonore Menyebar Karena Kontak Seksual

Gonore merupakan penyakit menular yang disebabkan karena infeksi bakteri. Penyakit ini biasanya ditularkan ketika seseorang melakukan kontak seksual dengan penderita atau cairan tubuh mereka. Nama lain gonore adalah kencing nanah.

Gejalanya juga sulit dideteksi, lho. Biasanya terlihat setelah 10 hingga 20 hari setelah terinfeksi. Pada wanita penyakit ini ditandai dengan keluar cairan dari vagina yang berwarna sedikit kehijauan serta menyerupai krim. Frekuensi buang air kecil juga menjadi cukup sering, bengkak pada vulva, muncul bercak darah ketika tidak menstruasi, rasa nyeri pada pinggul dan lainnya.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru