Roy kembali buka suara atas perceraian anaknya, ia tak ingin Gading mengulangi kesalahan yang ia perbuat 32 tahun lalu.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 05 Desember 2018 - 16:20 WIB
WowKeren - Kasus perceraian Gisella Anastasia dan Gading Marten kini tengah ramai dibicarakan. Ayah Gading, Roy Marten sempat mengaku masih memiliki harapan agar putra dan menantunya bisa rujuk.
Roy kembali membuka suara atas kasus perceraian tersebut. Hal itu diungkapkannya dalam acara "Seleb Expose" edisi 2 Desember 2018.
Dalam acara tersebut Roy menyatakan bahwa proses perceraian tersebut sudah terlanjur berjalan. Sehingga ia tidak bisa mengatakan apakah dirinya merasa menyesal atau tidak.
"Kita kan tidak bicara nyesel atau tidak nyesel," ujar Roy. "Ini udah kejadian, mau diapain?"
Roy mengaku bahwa yang jadi prioritas utama adalah Gempi. Ia mementingkan adanya kesepakatan untuk membesarkan cucunya yang masih kecil. Roy tidak mau Gading mengulangi kesalahannya yang juga bercerai saat anaknya masih kecil.
"Paling penting kalau menurut saya, mereka sepakat untuk membesarkan anak dengan baik," terang Roy. "Itu sebuah pembayaran dari sebuah kekalahan. Saya kira itu."
Meski sudah menggugat cerai anaknya, Roy masih mendoakan Gisel. Ia berharap menantunya dapat menemukan jalan kebahagiaan yang dicarinya. Begitu pula dengan Gading.
"Mudah mudahan semuanya boleh berjalan baik," tutur Roy. "Gisel menemukan kebahagiaan lain dan nanti Gading juga menemukan."
Dampak perpisahan orangtua juga dialami oleh Gading sendiri. Pasalnya, Roy memutuskan berpisah dari ibu kandung Gading, Farida Sabtijastuti ketika Gading masih bayi.
"Jadi bokap sama nyokap gue pisah, gue umur masih 2-3 bulanlah," tutur Gading dilansir dari TribunStyle. Akibat dari perceraian tersebut, Gading pernah kabur dari rumah untuk menemui ibu kandungnya.
"Dulu sempet bandel sih, dulu gue sempet kabur dari rumah karena pengen ketemu nyokap," ungkap Gading. "Nyampe rumah nyokap malah dimarahin, disuruh pulang, karena bokap nyariin kan."
Gading pun ketahuan kabur oleh ayahnya. Sampai rumah, bukannya dimarahi, Gading malah disambut oleh Roy yang menangis.
"Akhirnya ketahuan, disuruh pulang dimarahin sampai rumah ternyata bokap gue juga gak marah sih sebenernya tapi sedih aja," tutur Gading. "Karna gue masih kecil banget masih SD dan terakhir main itu di kali jadi disangkanya hanyut apa gimana, nangislah bokap gue."
(wk/Bert)
