Ditanya Jika Dirinya Kalah di Pilpres 2019, Jawaban Sandiaga Mengejutkan
Nasional

Sandiaga mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan dana yang sudah ia keluarkan jika kalah di Pilpres 2019 nanti.

WowKeren - Sudah menjadi rahasia umum jika calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, rela menjual sahamnya untuk biaya kampanye. Tak tanggung-tanggung, total saham PT Saratoga Investama yang sudah diuangkan Sandi nilainya mencapai setengah triliun rupiah.

Alasan Sandi menjual sahamnya tersebut adalah karena pihaknya belum menemukan investor yang mau membiayai ongkos kampanye kubu yang diusungnya. Sehingga mau tidak mau, ia mengaku harus all out agar kegiatan kampanye yang ia lakukan tetap berjalan.

Pengorbanan dana yang tak sedikit tentunya membuat Sandi berharap akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ia sendiri sangat optimis karena saat ini elektabilitas kubu yang diusungnya semakin meningkat.

Setiap pertempuran pasti ada pihak yang kalah dan pihak yang menang. Lantas, bagaimana jika dirinya kalah di Pilpres tahun depan padahal sudah menggelontorkan dana yang sangat banyak?

Sandi mengaku ia tidak terlalu mempersoalkan dana yang sudah dikeluarkannya. Ia menyadari bahwa harta adalah titipan Tuhan. Manusia wafat juga tidak akan membawa uang.


“Itu bukan dana milik saya, itu milik Allah kok, milik Tuhan,” kata Sandi saat ditemui di Palmerah, Jakarta pada Senin (17/12). “Kita wafat juga gak bawa apa-apa, cuma kain kafan.”

Selain itu, Sandi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas apa yang dimilikinya selama ini. Ia tidak keberatan jika harus mengeluarkan banyak uang demi memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Sebab menurutnya, Indonesia sudah terlalu ramah terhadapnya.

“Saya sudah diberikan karunia yang begitu banyak oleh Allah SWT, dikasih rezeki yang berlimpah,” imbuh Sandi. “Dan ini saatnya saya memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Indonesia sudah terlalu ramah buat saya.”

Mengeluarkan uang untuk ongkos kampanye bagi Sandi merupakan salah satu cara untuk berjihad sesuai perintah agama. Selain itu, hal tersebut juga merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang harus ia lakukan. Bagi Sandi yang penting, sebagai manusia dia harus bekerja keras.

“Bagi saya yang paling utama adalah berikhtiar, karena harta adalah bagian berjihad,” jelas Sandi. “Itu ada perintahNya sendiri. Tapi 121 hari ke depan saya akan all out.”

Sandiaga memang dikenal sebagai pengusaha muda yang cukup sukses. Bahkan, tahun 2011 lalu namanya pernah bertengger di Majalah Forbes menduduki peringkat ke-37 di antara jajaran orang terkaya di Indonesia.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait