Sebelumnya, putra bungsu Torro Margens tak dapat mengingat judul film yang baru saja selesai dikerjakan sang ayah di Jogja.
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 04 Januari 2019 - 16:21 WIB
WowKeren - Mengawali tahun 2019, aktor sekaligus sutradara Torro Margens wafat di usia 68 tahun. Menurut sang putra bungsu, Toma Margens, Torro mengalami muntah darah hingga dilarikan ke rumah sakit dan menghembuskan napas terakhirnya di sana.
Sebelum pulang ke Sukabumi, Toma menyebut bahwa sang ayah melakukan shooting film selama sebulan di Jogja. Kendati demikian, Toma hanya mengetahui production house yang menaungi film sang ayah tanpa dapat mengingat judulnya.
Film terakhir yang dibintangi almarhum Torro akhirnya terungkap kala Dewi Gita membagikan rasa dukanya di Instagram. Bersama Dewi dan juga Amanda Manopo, Torro berakting dalam film bertajuk "Suara di Bulan April". Dewi tak kuasa menahan kesedihannya ketika mengingat dialog terakhir bersama almarhum.
"Apa yang sudah akang lakukan untuk saya dan masyarakat disini,,, saya hanya bisa berterimakasih. Itu dialog saya terakhir kepada beliau kira2 tigaminggu yang lalu dalam satu scene berdua #film #suaradibulanapril soon," tulis Dewi pada Jumat (4/1). "Sambil saya bersalaman dan melambaikan tangan beliau mengangguk dan tersenyum,,,, Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Bapak Torro Margens. Selamat jalaaannnn. Karyamu selalu kami kenang #torromargens #rip."
Dilansir dari tagar #suarabulanapril, diketahui bahwa Darius Sinathrya juga ikut terlibat dalam film. Akan tetapi, belum diketahui secara pasti peran Darius mengingat kini ia juga berkecimpung sebagai produser.
Berdasarkan pernyataan Toma, film terakhir almarhum diproduksi oleh Kaninga Pictures. Sebelumnya, Kaninga Pictures telah sukses memproduksi film-film Indonesia terbaik di antaranya "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak", "Night Bus, dan "The Returning".
(wk/nere)