Prabowo lantas menegaskan jika partai Gerindra yang diketuainya tidak akan pernah kompromi terhadap koruptor.
- Dian
- Kamis, 17 Januari 2019 - 23:08 WIB
WowKeren - Di acara debat Pilpres yang dilakukan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Januari, Jokowi sempat menyindir tentang para caleg kader Partai Gerindra yang merupakan eks-napi koruptor. Menurut Jokowi, Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra seharusnya bertanggung jawab mengenai kasus tersebut.
"Kita tahu korupsi adalah kejahatan luar biasa, bahkan Pak Prabowo katakan sudah stadium 4 meskipun saya ndak setuju, saya ndak setuju," kata Jokowi di debat capres. "Tapi menurut ICW, partai yang Bapak pimpin paling banyak calonkan mantan napi korupsi. Calon itu yang tanda tangan Ketum, berarti Pak Prabowo tanda tangan," serang Jokowi.
Mendengar serangan topik itu, Prabowo pun membantah pernyataan Jokowi. Menurut Prabowo, data tersebut subjektif. "Mungkin ICW, saya sendiri belum dapat itu laporan itu dan benar-benar itu sangat subjektif. Saya tidak setuju itu, saya seleksi caleg tersebut. Kalau ada bukti, laporkan ke kami," jawab Prabowo tegas.
Untuk meyakinkan pernyataannya, Prabowo pun menegaskan jika ada kader Gerindra yang korupsi maka dia sendiri yang akan memenjarakannya. Pasalnya, Prabowo menegaskan bahwa Gerindra tidak akan pernah kompromi terhadap koruptor.
"Itu data dari mana saya juga belum mendapatkan laporan itu dan itu benar-benar sangat subjektif. Saya seleksi caleg-caleg tersebut dan kalau ada bukti silakan saja," tegas Prabowo. "Janganlah kita menuduh partai kita masing-masing. Saya jamin Gerindra melawan korupsi sampai akar-akarnya. Kalau ada kader Gerindra korupsi saya masukkan ke penjara sendiri," tegas Prabowo lagi yang disambut aplaus meriah.
Ada momen lucu ketika Prabowo menjawab di sesi ini. Prabowo sempat joget menggoyangkan tangan sembari tersenyum. Melihat itu, Sandiaga Uno terlihat menenangkan Prabowo sambil memijat-pijat pundaknya.
Alhasil aksi Prabowo itu pun membuat semua orang tertawa terhibur. Namun Prabowo segera kembali memberikan jawaban yang cukup tegas dan lugas.
(wk/dian)
