CVR Lion Air JT-610 Berhasil Diunduh, Rekaman Suara Pilot Terdengar Jelas
Nasional

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah berhasil mengunduh rekaman percakapan yang ditemukan pada CVR Lion Air JT-610.

WowKeren - CVR (Cockpit Voice Recorder) pesawat Lion Air JT-610 telah berhasil ditemukan di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1) lalu. Kini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang menganalisa CVR tersebut.

Penemuan ini menjadi titik terang dalam penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pada 29 Oktober 2018 lalu. Pasalnya, CVR memuat percakapan dalam kokpit, sebelum penerbangan hingga akhir.

Dilansir kumparan pada Selasa (22/1), KNKT telah berhasil mengunduh rekaman percakapan dalam kokpit. "Sudah berhasil di-download (diunduh), isinya 124 menit," tutur Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo.

Meski sudah berhasil mengunduh rekaman suara tersebut, Nurcahyo masih harus menyaring suara yang disimpan oleh CVR. Timnya harus mendapatkan suara yang jernih agar proses transkrip berjalan lancar. Usai ditranskrip, data masih akan digabungkan dengan FDR (Flight Data Recorder).

"Masih panjang. Masalahnya cukup rumit (untuk dianalisa)," jelas Nurcahyo. "Mudah-mudahan bisa selesai dalam satu tahun. Diusahakan."


Meski masih harus disaring, KNKT menilai bahwa suara yang terekam dalam CVR tersebut cukup bersih dan jelas. Mereka memiliki teknik sendiri untuk menyaring suara berisik yang masih terdengar di antara percakapan.

"Karena dengerin itu ada noise-noise itu kadang kita putar sampai 100 kali, kata-katanya oh ini, cukup jelas," terang Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono. "Tapi memang di dalamnya ada suara yang berisik ya. Kita ada trik-trik untuk bagaimana filter suara itu jadi bagaimana suara yang kita inginkan itu lebih jelas."

Tak hanya itu, KNKT juga harus menemukan rekaman saat persiapan terbang hingga detik-detik akhir Lion Air JT-610 di udara. Pasalnya, CVR juga turut merekam kejadian sebelum pesawat lepas landas, seperti proses perawatan pesawat beberapa hari sebelumnya.

"Dua jam (tercatat) dari saat terakhir kecelakaan mundur ke belakang. Karena kalau electrical-nya di-on-kan, otomatis CVR terekam," ujar Soerjanto. "Kita enggak tahu rekaman yang di belakang itu apa. Kita yakin rekaman di belakang itu masalah maintenance saja."

Target KNKT untuk memberikan final report kepada publik adalah Agustus 2019 mendatang. KNKT berusaha untuk mempercepat proses analisa CVR dan FDR Lion Air JT-610 ini.

"Kurang dari setahunlah (proses analisa). Kita upaya percepat. Bisa besok selesai ya besok," ujar Sorejanto. "Kita usahakan secepatnya. Ya mudah-mudahan medio ketiga dari Agustuslah kita harapkan sudah bisa."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru