Gisel ikhlas menerima kenyataan dan akan menjalani kehidupan barunya.
- Wahyu
- Kamis, 24 Januari 2019 - 14:58 WIB
WowKeren -
Gisella Anastasia resmi bercerai dengan Gading Marten pada Rabu (23/1). Meski berat, wanita berusia 28 tahun itu mencoba tegar dan kuat.
Ditemui usai menjalani persidangan, wanita yang akrab disapa Gisel itu belum memikirkan langkah selanjutnya. Ia ikhlas menerima kenyataan dan siap menjalani hidup bersama putri semata wayangnya Gempita Nora Marten.
Gisel juga merasa seperti mimpi. Ia belum memiliki rencana apapun dalam waktu dekat. Baginya, yang jelas ia akan selalu berusaha menjadi orangtua yang baik bagi Gempi, meski sudah berpisah dari Gading.
"Apa ya, belum kepikiran," kata Gisel usai sidang cerai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (23/1). "Nantilah tarik napas dulu."
Gisel mengatakan bahwa tidak ada rencana khusus yang ia jalankan setelah bercerai. Ia ingin menjalani kehidupan barunya dengan santai mengalir secara alami.
Terkait pekerjaan, Gisel mengaku tetap bekerja seperti biasanya. Ia juga tetap menjalankan tugas sebagai seorang ibu dengan mengurus Gempi. Menurutnya, tidak ada yang berubah kecuali statusnya menjadi janda.
"Tetap kerja, ngurus Gempi, jalan-jalan juga," kata Gisel sambil tertawa. "Nantilah apa ya belum kepikiran dipikir nanti."
Gisel berharap status barunya membawa kebaikan dalam hidupnya. Ia berencana membuka lembaran baru. Meski begitu, Gisel belum ada keinginan untuk mengubah penampilan.
"Enggaklah belum. Ini rambut udah orange banget, belum diwarnain lagi. Nanti ajalah ya," tutur Gisel. "Nanti ya, kalem dulu tarik napas dulu."
Sementara itu, soal rencana membuka hati untuk pria lain, Gisel belum bisa menjawabnya. Ia mengaku masih butuh waktu untuk kembali menata hati. Ia masih menikmati masa kesendirian dulu sebelum nantinya bisa benar-benar move on.
Seperti diketahui, Gisel mengajukan gugatan perceraiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 19 November 2018 lalu. Sidang perdana diketahui digelar pada 5 Desember 2018, namun sempat tertunda lantaran ketidakhadiran kedua belah pihak.
(wk/wahy)
