Amien Rais menilai bahwa mafia nasional tidak akan ada bila tidak bekerja sama dengan para penguasa.
- Wahyu
- Selasa, 29 Januari 2019 - 15:57 WIB
WowKeren - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengkritik Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang dinilainya tak bisa memberantas mafia impor. Hal tersebut ia sampaikan saat diskusi bertajuk "Jokowi Raja Impor?" di kantor Seknas Prabowo-Sandiaga.
Amien menjelaskan bahwa ada beberapa tingkatan mafia impor di Indonesia. Salah satunya adalah mafia nasional. Menurut Amien, mafia nasional ini ikut mempengaruhi jalannya perekonomian negara.
"Lebih tinggi lagi itu mafia berskala nasional. Ini sudah nggak ketulungan, apa yang tidak diterobos oleh mafia ini? Ada mafia beras, garam, daging, kedelai, dan cabai," kata Amien di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (29/1). "Nah, kemudian para mafia ini membentuk kartel-kartel yang sesungguhnya merekalah yang menentukan jalannya ekonomi nasional kita."
Ia menegaskan bahwa meskipun dirinya bukan ahli ekonomi namun ia yakin bahwa mafia nasional tersebut tidak akan ada bila tidak bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkuasa. Seperti menteri dan jenderal.
"Jadi saya bukan ahli ekonomi, tapi saya mengatakan mafia nasional ini tidak mungkin tak bisa eksis tanpa kerja sama dengan kekuasaan," tegas Amien. "Pasti mafia apa pun ada getahnya dengan menteri ini dengan menteri itu, dengan jenderal ini jenderal itu."
Terkait hal ini, Amien menyebut bahwa Jokowi sebagai presiden belum mampu memberantas para mafia tersebut. Agar mafia impor tidak semakin merajalela, Amien mengatakan bahwa mereka harus dibasmi pelan-pelan. Untuk itulah diperlukan pemimpin yang baru.
"Sampai sekarang saudara Jokowi ini tidak mampu. Bahkan mungkin pura-pura enggak tahu barangkali, ya," tegas Amien. "Jadi saudara sekalian ini sudah sangat kritis, mafia ini harus mulai di-cut pelan-pelan, supaya tidak ugal-ugalan, dan kita perlukan pemimpin yang baru."
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding membantah tudingan Amien tersebut. Karding mengatakan bahwa pemerintah selama ini telah berupaya membasmi mafia pangan. Per Juli 2018, Polri telah berhasil membongkar 373 kasus pangan dan menangkap 409 tersangka.
Meski demikian, Karding mempersilahkan Amien untuk melaporkan hal itu kepada pihak yang berwajib jika memang ia memiliki bukti. Bahkan pihaknya akan ikut mendukung proses penegakan hukum.
"Kalau ada bukti, Pak Amien kami harap lapor polisi atau satgas pangan," kata Karding dilansir detikcom pada Selasa (29/1). "Bisa disampaikan kepada penegak hukum. Bahkan kami akan ikut dorong agar diproses."
(wk/wahy)
