Melalui unggahan video yang dibagikan Dahnil Anzar, Prabowo beri tanggapan soal tuduhan 'Propaganda Rusia' dan penggunaan konsulat asing.
- Silmi Amalia Fidareni
- Selasa, 05 Februari 2019 - 11:12 WIB
WowKeren - Calon Presiden Indonesia nomor urut 01, Joko Widodo memberikan sindiran kepada calon Presiden Indonesia nomor urut 02, Prabowo Subianto. Menurut Jokowi, Prabowo menggunakan cara kampanye ala "Propaganda Rusia". Ia juga menyebut Prabowo memiliki konsulat orang asing.
Hal ini sudah mendapatkan tanggapan dari kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo. Mereka membantah telah melakukan "Propaganda Rusia" dan memakai jasa konsulat asing seperti yang dituduhkan Jokowi.
Kini, giliran Prabowo yang buka suara dan menjawab langsung tuduhan Jokowi tersebut. Jawaban Prabowo itu diberikan lewat sebuah video yang diunggah oleh Koordinator Juru BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak di akun Instagram miliknya. Dalam video tersebut, Dahnil menanyakan kepada Prabowo soal tudingan "Propaganda Rusia" dan juga penggunaan konsulat asing dalam agenda kampanyenya.
"Tidak ada itu, bahwa saya punya teman di mana-mana, ada orang Jepang, orang Korea, orang Rusia, orang Jerman, saya kan 20 tahun bisnis di luar negeri, tapi tidak ada konsultan," terang Prabowo dalam video unggahan Dahnil pada Senin (4/2) kemarin. "Bagaimana? Bayarnya mahal dan dia tidak mengerti apa-apa politik di Indonesia, tidak ada itu."
Selanjutnya, Prabowo menyatakan bahwa dirinya memiliki konsulat di bidang lain di luar politik. "Kalau untuk bidang-bidang lain mungkin, ekonomi, bisnis dan sebagainya, tapi untuk politik sama sekali enggak ada," tegas Prabowo.
Prabowo dalam video tersebut juga kembali menegaskan bahwa strategi politik mereka berbasis lokal. Sebelumnya, Dahnil menegaskan bahwa strategi politik mereka bukanlah "Propaganda Rusia" namun ala-ala Bojong Koneng. "Iya benar, Bojongkoneng, ya kita belajar dari rakyat kita lah," pungkas Prabowo.
(wk/silm)
