Jokowi-Prabowo Diundang Ceramah di Tanwir Muhammadiyah, Amien Rais Malah Tak Dapat Jatah
Instagram/amienraisofficial
Nasional

Jokowi-Prabowo diminta memaparkan gagasan mengenai peran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

WowKeren - Pada pertengahan Februari mendatang, Muhammadiyah akan menggelar sidang tanwir di Bengkulu. Tanwir tersebut dilatarbelakangi oleh adanya gejala politisasi agama di masyarakat yang makin marak menjelang Pilpres. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

"Karena ada gejala dalam realitas sosial kita," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (10/2). "Terutama menjelang perhelatan politik kita jelang 17 April, ada gejala yang kita tengarai berkaitan dengan spiritualisasi agama, komodifikasi agama dan politisasi agama."

Dalam salah satu agenda utama acara tersebut, ada ceramah yang akan disampaikan oleh Capres 01 dan 02. Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo akan diundang untuk memberikan pemaparan mengenai peran keumatan Islam di Indonesia.

Bukan sebagai Capres, keduanya diundang dalam kapasitas sebagai tokoh nasional. Sebab, Mu'ti menuturkan bahwa mengundang Capres tidak sesuai dengan aturan kampus.

"Karena kalau Capres kita undang,' lanjut Mu'ti. "Kemudian diselenggarakan di kampus, itu tidak sesuai dengan aturan."


Selain mengundang Jokowi dan Prabowo, pihak penyelenggara juga akan menghadirkan Jusuf Kalla untuk memberikan presentasi. Sedangkan tokoh besar Muhammadiyah seperti Amien Rais sendiri justru tidak diberi kesempatan untuk memaparkan gagasannya.

"Tidak, nanti hanya akan ada presentasi dari Pak Jusuf Kalla, selaku wakil presiden yang kami undang dalam acara itu," lanjut Mu'ti. "Kemudian presentasi dari Pak Jokowi dan pak Prabowo."

Jokowi dan Prabowo akan diberi waktu selama 90 menit untuk memberikan pidato mereka. Mu'ti berharap hal itu bisa membangun interaksi melalui tanya jawab yang konstruktif.

"Paparan beliau kita beri waktu yang cukup, masing-masing satu setengah jam atau 90 menit," jelas Mu'ti. "Sehingga mudah-mudahan bisa terjadi interaksi, tanya jawab konstruktif."

Mu'ti berharap agar baik Jokowi maupun Prabowo dapat memberikan gagasan mengenai peran agama. Khususnya dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Harapan kami beliau berdua dapat menyampaikan pokok pikiran bagaimana agama itu hadir dan lebih bermakna," papar Mu'ti. "Dalam praktik penyelenggaraan negara maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru