Dikaitkan dengan Pacaran dan Seks? Rupanya Ini Alasan Cokelat Jadi Tanda Cinta saat Valentine
SerbaSerbi

Buku etiket dan iklan saat itu mendorong adanya pandangan bahwa pertukaran cokelat antara pria dan wanita sama dengan sebuah penyataan cinta.

WowKeren - Februari merupakan bulan yang dinantikan oleh sebagian orang. Pasalnya, tepat hari ini, 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine alias Hari Kasih Sayang. Momennya sangat pas untuk mengungkapkan rasa cinta pada orang yang kita sayangi.

Konon, sejarah Valentine berasal dari zaman Kaisat Romawi, Caudius II. Saat itu, ia berusaha untuk meningkatkan pasukannya dengan melarang laki-laki muda untuk menikah. Menurutnya, pria lajang adalah prajurit dengan kekuatan fisik dan rohani terbaik.

Namun, salah satu prajurit bernama St. Valentine menentang larangan itu. Ia melakukan pernikahan rahasia. Hal itu menyebabkan St. Valentine dieksekusi mati pada 14 Februari. Hari kematiannya kemudian diperingati sebagai Hari Kasih Sayang.

Bicara soal Valentine, tidak lengkap rasanya jika melupakan cokelat. Makanan satu ini jadi salah satu yang paling lekat dengan Valentine. Orang-orang umumnya menunjukkan kasih sayang mereka dengan memberikan cokelat. Selain itu, simbol hati, bunga dan warna merah muda juga meramaikan Valentine.

Nah, lalu mengapa cokelat menjadi simbol Valentine, ya? Rupanya, budaya memberikan cokelat tidak berlangsung tiba-tiba. Profesor Sejarah Makanan dari Warwick University Rebecca Earle mengungkapkan asal mula cokelat kepada Independent tentang asal mula cokelat menjadi lambang cinta, seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.


Menurut Earle, sejarah tersebut berawal dari Era Ratu Victoria pada abad ke-19. "Masyarakat Victoria tahu bahwa cokelat memiliki potensi sebagai alat yang dapat digunakan sebagai rayuan," ujar Earle.

Buku etiket dan iklan saat itu mendorong adanya pandangan bahwa pertukaran cokelat antara pria dan wanita sama dengan sebuah penyataan cinta. Memberikan cokelat untuk wanita muda merupakan cara pria untuk memperlihatkan kasih sayangnya.

Pengiklanan pada masa itu meyakinkan konsumen bahwa terdapat hubungan langsung antara jumlah uang yang dihabiskan untuk membeli cokelat dengan insensitas emosi cinta. Produsen cokelat kemudian membuat beragam cokelat dengan kemasan sederhana hingga dibalut dengan pita menyerupai pakaian yang dikenakan oleh wanita Victoria.

"Sejarahwan mencatat adanya kesamaan menarik antara kotak cokelat dengan lapisan renda, krinolin, serta sutra," lanjutnya. "Sekotak cokelat dengan berbagai bahan tambahan ini menunjukkan adanya sebuah rayuan yang tersembunyi."

Selain itu, cokelat di era Victoria dikaitkan dengan pacaran dan seks. Maka dari itu, buku etiket era Victoria memperingatkan bahwa wanita lajang tidak harus menerima cokelat dari pria. Sementara perempuan dianggap tabu untuk memberikan cokelat.

Nah, sudah tau mengapa cokelat dilambangkan dengan cinta, kan? Buat kalian yang ingin memberikan sesuatu pada pasangan saat Valentine, mengapa tidak memberikan hasil masakan sendiri? Yuk cari inspirasi di sini.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait