PKS selama ini diketahui merupakan partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 04 Maret 2019 - 13:27 WIB
WowKeren - Wakil DPR RI Fahri Hamzah menuding bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) cenderung lebih dekat dengan calon presiden 01 Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin memberikan tanggapan. Wakil Ketua TKN Daniel Johan mengatakan bahwa pihaknya akan dengan senang hati menyambut dukungan PKS untuk Jokowi. Apalagi bila Fahri sendiri juga ikut bergabung.
"Tapi kalau ada kader dan pimpinan PKS mau dukung pak Jokowi, tentu kami welcome dan senang," kata Daniel dilansir dari Detik pada Senin (4/3). "Apalagi bila Bang Fahri bergabung."
Sebab, sudah sangat jelas dan menjadi rahasia umum jika PKS adalah partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang PKS pun sudah jelas-jelas menyertakan dukungan mereka untuk Paslon 02.
"PKS kan sudah jelas masuk dalam koalisi pendukung Pak Prabowo," terang Daniel. "Di mana-mana menyatakan kader PKS dan spanduknya dukungan ke Pak Prabowo kok."
Sementara itu, pihak PKS membantah tegas tudingan Fahri tersebut. Justru, PKS memiliki banyak perbedaan dengan Jokowi. Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi menilai bahwa kebijakan yang ada di era pemerintahan Jokowi saat ini tidak berpihak kepada rakyat. Ia meminta Fahri untuk tidak mengaitkan hal ini dengan masalah pribadi.
"PKS ternyata lebih banyak beda dengan Pak Jokowi," kata Dedi dilansir dari Detik pada Senin (4/2). "Bukan karena urusan pribadi, tapi karena kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap PKS tidak berpihak kepada rakyat. Gak usah terlalu ge-er bahwa ini urusan pribadi."
Dedi menegaskan bahwa track record PKS sudah sangat jelas. Rakyat juga bisa melihat secara gamblang kepada siapa PKS berpihak. Untuk itu, ia tak mau menanggapi lebih jauh pernyataan Fahri.
"Kami nggak perlu menanggapi pernyataan dia (Fahri)," ujar Dedi. "PKS bisa dinilai dengan mudah oleh publik. Track PKS jelas, pilihan PKS selalu jelas, keberpihakan PKS juga jelas."
(wk/zodi)
