Jawab Keluhan Buruh, Prabowo-Sandiaga Akan Hapus Sistem Outsourcing Jika Terpilih
Nasional

Sistem alih daya dinilai sangat merugikan pihak buruh dan kerap disuarakan saat aksi di Hari Buruh Sedunia.

WowKeren - Sistem kerja outsourcing atau alih daya banyak dikeluhkan oleh para buruh. Dalam sejumlah aksi yang digelar oleh buruh, masalah alih daya ini kerap menjadi "langganan" tuntutan yang mereka sampaikan ke pemerintah. Mereka berharap agar pemerintah lebih menunjukkan keberpihakan pada kaum buruh.

Menjawab keluhan para buruh itu, calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Sandiaga Uno berniat untuk menghapuskan sistem alih daya ketika terpilih nanti. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade.

"Kami ingin sampaikan," kata Andre dalam sebuah diskusi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3). "Bahwa outsourcing Insya Allah akan kita hapuskan."

Kelompok buruh selalu menuntut agar pemerintah segera menghapuskan sistem ini. Sebab, kaum buruh sangat dirugikan karena pihak perusahaan dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.

Andre mengatakan bahwa penghapusan sistem alih daya ini telah dimuat dalam kontrak politik Prabowo pada 2018 lalu dengan serikat pekerja. Ini menunjukkan bahwa Prabowo-Sandiaga berpihak pada kaum buruh.


"Ini soal keberpihakan dan komitmen," terang Andre. "Kita sudah tanda tangan kontrak politik juga dengan serikat pekerja."

Rencana tersebut merupakan wujud komitmen Prabowo-Sandiaga untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan tenaga kerja Indonesia. "Ini komitmen Pak Prabowo dan Bang Sandi untuk memastikan buruh dan tenaga kerja Indonesia mendapatkan hak dan kesejahteraan yang layak dan kepastian dari hukum," jelas Andre.

Andre menuturkan bahwa upaya penghapusan tersebut tidak bisa dilakukan sekaligus namun secara bertahap. Sehingga hal ini akan memerlukan waktu dalam prosesnya. "Kami akan lakukan itu (penghapusan sistem outsourcing), tentu secara bertahap," imbuh Andre.

Tak hanya mengupayakan kesejahteraan kaum buruh, Paslon 02 tersebut juga dikatakan Andre akan menghadirkan perubahan bagi para pekerja online. Prabowo akan memberikan kebebasan berserikat pada para pengemudi online.

"Lalu kita juga di kontrak politik itu juga sudah menyampaikan, kita akan memberikan kebebasan berserikat kepada teman-teman ojek online," tutur Andre. "Jadi kontrak politik antara Pak Prabowo yang ditandatangani 2018 itu jelas."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru