BPN Prabowo Sebut Sandiaga Uno Sudah Keluarkan 'Cakra' dalam Debat Cawapres
Instagram/dahnil_anzar_simanjuntak
Nasional

Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso, mengibaratkan Sandiaga telah melepaskan senjata Cakra saat membahas program kartu gagasan pemerintah.

WowKeren - Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) telah usai digelar pada Minggu (17/3) kemarin. Aksi Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno mendapat banyak penilaian dari berbagai pihak.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga misalnya. Timses paslon nomor urut 02 tersebut mengibaratkan Sandiaga seperti telah mengeluarkan senjata "cakra" dalam debat Cawapres dan mengapresiasi penampilannya. Cakra sendiri dipahami sebagai pusat energi dalam tubuh manusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso. Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut juga sempat membahas soal "kartu sakti" yang dijanjikan Joko Widodo-Ma'ruf.

"Namanya jualan, akan kita hormati," jawab Priyo di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Senin (18/3). "Tapi terhadap situasi itu, semalam ternyata Pak Sandiaga cukup melepaskan senjata Cakra. Beliau mengatakan, bapak ibu, kalangan milenial, siapa saja yang di rumah, mari buka dompet, keluarkan kartu kita, ternyata kartu e-KTP."

Menurut Priyo, sudah banyak masyarakat yang sadar bahwa mereka sebenarnya tidak memerlukan banyak kartu. Sehingga, Sandiaga menilai bahwa satu kartu e-KTP saja sudah cukup.


"Apakah tidak cukup satu itu (e-KTP) disempurnakan?" tutur Priyo. "Karena ini era go public, era go digital. Sehingga dalam bayangan Bang Sandi cukup e-KTP yang chipnya modern itu diperbarui."

Tak hanya itu, Priyo juga menyinggung kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP. Sekretaris Jenderal Partai Berkarya ini juga kembali menegaskan bahwa masyarakat hanya membutuhkan satu kartu saja untuk segala kebutuhan.

"Cukup itu semua untuk memodernisir, sehingga cukup satu kartu yang kami sebut dengan kartu super sakti, yang bernama e-KTP," jelas Priyo. "Dengan demikian, seluruh WN yang punya kartu, ditanamkan chip kecil yang isinya adalah single identity number yang seluruh informasi apapun pada diri setiap warga negara termaktub dalam data itu."

Di sisi lain, hal ini juga sempat dipaparkan oleh Sandiaga dalam argumen debatnya. Sandiaga mengatakan bahwa terlalu banyaknya program kartu yang digagas oleh pemerintah justru akan membebani rakyat dan juga negara.

Sandiaga menilai, dengan kartu baru itu artinya akan semakin menambah birokrasi dan biaya. Ia menyebut bahwa rakyat sudah cukup terbebani dengan banyak kartu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru