Menurut Fadli, selama ini yang sering diserang fitnah adalah kubu Prabowo Subianto.
- Bertilia Puteri
- Senin, 25 Maret 2019 - 20:48 WIB
WowKeren - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo, sempat berkeluh kesah mengenai fitnah yang selama ini dinilai menyerang dirinya selama 4,5 tahun. Hal tersebut disampaikan Jokowi kala menghadiri acara deklarasi "Alumni Jogja SATUkan Indonesia" pada Sabtu (23/3).
"Saya ini sebenarnya sudah diam 4,5 tahun, difitnah- fitnah saya diam, dijelek-jelekin saya diam, dicela dan direndah-rendahkan saya diam. Dihujat-hujat, dihina-hina saya juga diam," tutur Jokowi. "Tetapi hari ini di Yogyakarta, saya sampaikan, saya akan lawan."
Jokowi bahkan kembali menegaskan niatnya untuk melawan fitnah tersebut di media sosial miliknya. Salah satunya lewat akun Twitter pribadi sang Capres petahana.
"PKI, antek asing, anti-Islam, anti-ulama, akan melarang azan, menghapus pelajaran agama.” Itu sebagian fitnah dan hoaks kepada saya. Belum yang menghina keluarga saya.
Selama 4,5 tahun, fitnah dan hoaks itu saya diamkan. Tetapi hari ini saya sampaikan: saya akan lawan! pic.twitter.com/pHBRIL21mE
— Joko Widodo (@jokowi) 23 Maret 2019
Menanggapi pernyataan sang Capres petahana, Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon, pun buka suara. Fadli menilai bahwa klaim tersebut adalah halusinasi Jokowi belaka.
"Harusnya ditanya ke Pak Jokowi yang yang diserang hoaks bagian mana, yang mau dilawan siapa," tutur Fadli di gedung DPR, Senayan, Senin (25/3). "Jadi saya kira ini halusinasi kayaknya."
Fadli pun menuturkan bahwa selama ini yang diserang fitnah adalah kubu Prabowo Subianto. Oleh sebab itu, Fadli pun mempertanyakan mengapa Jokowi seakan membolak-balikkan fakta.
"Jadi, yang saya tahu, yang diserang itu Pak Prabowo selama ini, yang difitnah itu Pak Prabowo, yang diintimidasi adalah pihak kami, yang dikriminalisasi adalah pihak kami," jelas Wakil Ketua DPR RI ini. "Kok jadi ke bolak-balik begitu?"
Sebelumnya, beberapa kabar bohong terkait Jokowi memang sempat beredar di media sosial. Mulai dari emak-emak yang mengkampanyekan Jokowi akan larang azan dan mengesahkan LGBT, hingga foto bungkus kondom yang bergambar Jokowi-Ma'ruf Amin.
(wk/Bert)