Nasional

Putra Walikota Surabaya Risma, memenuhi panggilan penyidik pada Selasa (26/3) kemarin untuk diperiksa terkait amblesnya Jalan Gubeng.

• Silmi Amalia Fidareni
• Rabu, 27 Maret 2019 - 09:54 WIB

WowKeren - Kasus amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya pada Desember 2018 lalu memasuki tahap penyelidikan. Polisi memanggil sejumlah saksi yang berkaitan dengan penyebab amblesnya ruas jalan besar di Surabaya itu.

Pada Selasa (26/3) kemarin, polisi memanggil putra Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi. Fuad dipanggil untuk menjalani sejumlah pemeriksaan polisi selama lebih kurang tiga jam.

Menjalani pemeriksaan polisi, Fuad ditanyai oleh perizinan proyek milik PT Saputra Karya yang dikerjakan oleh PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE). Mengaku tak tahu menahu soal amblesnya Jalan Gubeng, Fuad menyatakan hanya datang ke Mapolda Jatim untuk memenuhi panggilan penyidik.

"Masalah ini lho Gubeng itu lho. Sudah ndak tahu, saya kan ndak tahu apa-apa masalah itu," kata Fuad di Mapolda Jatim Surabaya, Selasa (26/3). "Yang penting saya datang, alhamdulillah."

Sang putra diperiksa terkait kasus amblesnya Jalan Gubeng, Risma masih belum memberikan komentar. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M Fikser menyebut Risma masih akan berbicara dengan Fuad terkait pemeriksaannya. Baru setelah itu, wali kota wanita pertama di Surabaya itu akan memberikan pernyataan resmi.

"Teman-teman, biarkan dulu nanti kalau Ibu (Risma) sudah ketemu dengan putranya beliau, pasti beliau sebagai seorang Ibu pasti bertanya (pada Fuad)," terang Fikser pada Selasa (26/3) kemarin. "Pasti ada waktunya beliau menyampaikan kepada teman-teman (media) sebagai bentuk klarifikasi, atau apa penjelasan."

Lebih lanjut Fikser menegaskan jika Risma akan kooperatif terkait dengan pemeriksaan putranya itu. Ia juga membantah bahwa Risma terkait dengan proses perizinan proyek tersebut. "Ibu sendiri dalam hal perizinan ini kan beliau sendiri tidak pernah ikut campur apapun ya kan," pungkas Fikser.

Insiden amblesnya Jalan Gubeng ini tepatnya terjadi pada 18 Desember 2018 lalu. Amblesnya jalan tersebut menyisakan lubang menganga sedalam 20 meter. Akan tetapi, perbaikan salah satu jalan utama di Surabaya tersebut berhasil dikebut. Kini, Jalan Gubeng sudah beroperasi seperti biasa.