BTS melakukan pemotretan dan wawancara eksklusif dengan Entertainment Weekly. Suga membahas bagaimana cara mengatasi depresi sebagai seorang selebritis.
- Chusnul Chotimah
- Sabtu, 30 Maret 2019 - 13:40 WIB
WowKeren - Bangtan Boys (BTS) kembali membuat prestasi dengan menjadi grup K-Pop pertama yang digaet menjadi model sampul majalah Entertainment Weekly. RM (Rap Monster) dan kawan-kawan melakukan pemotretan dan wawancara eksklusif dengan majalah populer di Amerika itu.
Dalam sesi wawancara, BTS membahas musik dan hal menarik lainnya. Grup besutan Big Hit Entertainment itu juga mengangkat topik serius seperti kesehatan mental.
BTS ditanya apakah sebagai selebritis, mereka lebih mudah atau sulit mengutarakan rasa sakit pribadi ke dalam lagu atau melalui media sosial. Suga yang terang-terangan mengaku dirinya pernah depresi melalui lagu memberikan pendapat.
"Kami merasa bahwa orang-orang yang memiliki wadah untuk membicarakan hal-hal itu benar-benar harus berbicara lebih banyak, karena mereka bilang depresi adalah sesuatu di mana kau pergi ke rumah sakit dan didiagnosis, tapi kau tidak akan benar-benar tahu sampai dokter berbicara padamu," ujar Suga.
"Jadi kupikir bukan hanya kami, tapi juga selebritis lainnya, jika mereka membicarakannya secara terbuka, jika mereka berbicara tentang depresi seperti itu adalah flu biasa, maka itu menjadi lebih dan lebih diterima karena itu adalah gangguan umum seperti flu. Semakin banyak, kupikir artis atau selebritis yang memiliki suara harus berbicara tentang masalah ini dan membawanya ke permukaan," lanjut pemilik nama Min Yoongi itu.
RM kemudian menambahkan, "Itu sebabnya kami memiliki konsep 'Love Yourself'. Kami tidak ingin berkhotbah, 'Lakukan ini atau jangan lakukan itu', karena itu bukan cara kami menyebarkan pesan kami. Seperti misalnya, katakanlah, Anna dari New York atau Marc dari Rio atau aku atau dirimu, kami memiliki penampilan berbeda, ras berbeda, orangtua dan latar belakang berbeda, cuaca berbeda, apa pun. Semuanya berbeda."
"Kami dilahirkan dengan kehidupan yang berbeda, tapi kau tidak bisa memilih beberapa hal. Jadi kami berpikir bahwa cinta, arti sebenarnya dari itu, dimulai dengan mencintai diri sendiri dan menerima beberapa ironi dan beberapa takdir yang kita miliki sejak awal. Tapi kami tidak pernah memilih itu, jadi alih-alih berkhotbah atau (memberi) perintah, itu sebabnya kami berkomitmen untuk mencintai diri sendiri dan itulah sebabnya aku mulai dengan, 'Aku hanya anak laki-laki biasa dari kota dekat Seoul di Korea Selatan', pada pidato kami di PBB," lanjut RM.
BTS menyebut musik sebagai sebuah pesan. "Pengaruh terbesar kami dan di mana kami menarik kekuatan dan kenyamanan, dan kegembiraan kami adalah para penggemar. Jadi kami selalu memikirkan hal itu ketika membuat musik, dan kupikir penggemar kami juga bisa mendapatkan kekuatan atau kegembiraan yang sama," tutur Suga.
(wk/chus)
