Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, ditangkap oleh kepolisian Inggris di gedung Kedubes Ekuador di London pada Kamis (11/4), usai suakanya dicabut oleh Presiden Ekuador, Lenin Moreno.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 12 April 2019 - 15:37 WIB
WowKeren - Presiden Ekuador, Lenin Moreno, dikecam oleh pendahulunya, Rafael Correa. Pasalnya, Moreno mencabut suaka bagi pendiri WikiLeaks, Julian Assange, hingga Assange bisa ditangkap oleh kepolisian Inggris di Kedutaan Besar Ekuador di London pada Kamis (11/4).
Diketahui, Assange mendapatkan suaka dari Ekuador sejak 2012 pada masa pemerintahan Correa. Ia berlindung di dalam gedung Kedubes Ekuador untuk menghindari ekstradisi ke Swedia atas kasus penyerangan seksual.
Menanggapi penangkapan Assange, Correa memberikan kritikan keras kepada Moreno. Correa bahkan menyebut penangkapan Assange sebagai sebuah pengkhianatan tertinggi yang dilakukan oleh Moreno.
Kritik tersebut diungkapkan oleh Correa lewat cuitan di akun Twitternya, beberapa saat setelah Assange ditangkap. Ia menyebut Moreno sebagai seorang pengkhianat terbesar dalam sejarah Ekuador.
"Pengkhianat terbesar dalam sejarah Ekuador dan Latin, Lenin Moreno, membiarkan polisi Inggris memasuki Kedutaan Besar kita di London untuk menangkap Assange," tulis Correa. "Moreno adalah orang yang korup, apa yang ia lakukan adalah sebuah kejahatan yang tak akan dilupakan oleh umat manusia."
The greatest traitor in Ecuadorian and Latin American history, Lenin Moreno, allowed the British police to enter our embassy in London to arrest Assange.
— Rafael Correa (@MashiRafael) 11 April 2019
Moreno is a corrupt man, but what he has done is a crime that humanity will never forget. https://t.co/XhT51MA6c6
Tak berhenti sampai di situ, Correa juga memaki "keputusan berdaulat" Moreno untuk mencabut suaka Assange. Ia menyebut keputusan itu sebagai "bajingan", "pengecut", dan "keji".
Menurutnya, keputusan tersebut merupakan buah dari perbudakan, kekejaman dan pembalasan. "Mulai sekarang di seluruh dunia, bajingan dan pengkhianatan dapat diringkas dalam dua kata: Lenin Moreno," tutur Correa.
Di sisi lain, pemerintah Inggris akan menentukan apakah Assange akan diekstradisi ke Amerika Serikat. Apabila diserahkan ke AS dan terbukti bersalah atas dakwaan konspirasi, Assange terancam penjara selama lima tahun. Selama ini, AS menganggap Assange dan WikiLeaks membahayakan keamanan nasional mereka.