Bantahan Luhut Soal Video Viral Saat Dirinya Diusir Mahasiswa di Medan
Nasional

Luhut membantah jika dirinya diusir oleh mahasiswa sebab menurutnya waktu itu dirinya memang sudah selesai memberikan kuliah umum selama dua puluh menit.

WowKeren - Warganet kembali dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam video berdurasi 29 tersebut, tampak seolah-olah Luhut diusir dari Universitas Pembangunan Panca Budi Medan pada Jumat (12/4) malam. Dalam video itu juga ada mahasiswa yang meneriakkan nama Capres 02 Prabowo Subianto saat Luhut melintas.

Terkait hal ini, Luhut memberikan klarifikasi. Ia membantah jika dirinya diusir oleh mahasiswa. Ia mengatakan bahwa dirinya memang sudah selesai memberikan kuliah umum selama 20 menit.

Ia juga menyebutkan bahwa sempat ada provokasi ketika dia berbicara. Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah meminta untuk memilih Paslon tertentu.

"Waktu saya naik (podium) ada yang provokasi. Saya bicara sekitar 20 menit sampai selesai," kata Luhut , Sabtu (13/4). "Dimana pun saya bicara, saya tidak pernah bilang pilih Paslon ini, pilih Paslon itu, terutama kalau bicara di depan mahasiswa. Saya selalu bicara bahwa kalian pilih Paslon sesuai hati nuranimu, jangan golput, pergilah ke TPS besok tanggal 17 (April)."


Ia mengaku tak masalah jika ada mahasiswa yang meneriakkan nama Prabowo. Sebab menurutnya hal itu merupakan bagian dari kebebasan demokrasi. Ia bahkan sempat berswafoto dengan mahasiswa.

"Saya bilang enggak apa-apa, kami tos tos begitu," tutur Luhut. "Begitu terus, saya jalan sampai ke mobil. Saya tos dan banyak yang selfie sama saya. Itu sudah jam 10 (22.00 WIB) kurang sedikit."

Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak merasa diusir. "Kalau mereka mahasiswa yang masih muda begitu kan sah-sah saja. Jadi kalau ada yang bilang saya diusir, saya enggak merasa diusir. Sudah selesai semua," jelas Luhut.

Menurut Luhut, waktu itu ia mendengar tak hanya teriakan nama Prabowo namun juga Capres 01 Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu menunjukkan adanya demokrasi dan sah-sah saja dilakukan asalkan tidak sampai bermusuhan.

"Ada yang teriak-teriak Jokowi lagi, Jokowi lagi dan ada pula yang teriak 'Prabowo, Prabowo'," tutur Luhut. "Tidak apa-apa kan demokrasi. Asalkan tidak sampai berkelahi, bermusuhan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait