BPN Menolak, Sandiaga Uno Setuju Jokowi-Prabowo Bertemu Sebelum Pemenang Diumumkan
Nasional

Sandiaga menyebutkan bahwa pertemuan itu tak mesti dilakukan setelah tanggal 22 Mei atau setelah penetapan kontestasi Pilpres 2019. Menurutnya, pertemuan tersebut dapat segera dilakukan.

WowKeren - Pertemuan antara pasangan nomor urut 01 dan 02 dalam Pilpres 2019 belum juga terwujud. Sandiaga Uno mengaku setuju jika Joko Widodo dan Prabowo Subianto segera melangsungkan pertemuan.

Sandiaga menyebutkan bahwa pertemuan itu tak mesti dilakukan setelah tanggal 22 Mei atau setelah penetapan kontestasi Pilpres 2019. Menurutnya, pertemuan tersebut bisa digelar sebelum tanggal 22 Mei.

"Setuju, sangat setuju," kata Sandiaga di GOR Senam, Raden Inten, Jakarta Timur, Jumat (26/4), seperti dikutip dari CNN Indonesia. "Iya (sebelum 22 Mei)."


Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso menyinggung soal utusan Jokowi yang dikirim untuk Prabowo. Dikatakan Djoko, keputusan Prabowo untuk menolak utusan itu adalah langkah yang tepat.

"Kenapa Indonesia merdeka? Karena dalam perjuangannya tak ada kompromi," kata Djoko di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4). "Syukur alhamdulillah Pak Prabowo menolak semua utusan-utusan itu. Jadi itu yang ditempuh pemimpin kita. Prabowo setia pada kita semua dan kita harus setia pada Prabowo-Sandi."

Selain itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyayangkan penolakan upaya rekonsiliasi dalam waktu dekat. TKN keberatan jika alasan penundaan rekonsiliasi tersebut lantaran belum ada urgensi.

"Ini agak mengkhawatirkan, ketika menolak diajak silahturahmi alasannya belum urgen," kata Eva, Selasa (23/4) ini, seperti dikutip dari Jawa Pos. "Tapi, faktanya di kubu Pak PS (Prabowo Subianto) malah justru melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan konflik, malah memicu konflik."

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru