1. Makam Sunan Giri di Gresik

Gresik merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang tidak bisa dijauhkan dari sejarah walisongo. Jika berkunjung ke Gresik, kalian dapat mampir ke Makam Sunan Giri. Terdapat tiga akses masuk, yakni dari arah Masjid Sunan Giri, dari undakan tengah melewati candi dan patung naga, serta masuk dari arah Makam Sunan Prapen.

Makam Sunan Giri tertutup oleh tembok kayu dengan ukiran-ukiran khas yang begitu mencolok keunikannya. Diketahui juga bahwa ukiran tersebut digunakan sebagai penghormatan dan kecintaan masyarakat setempat terhadap Sunan Giri. Pada bagian atas pintu masuk menuju bagian paling dalam dari makam Sunan Giri nampak dengan begitu jelas adanya beberapa hiasan, seperti kala dengan dua taring yang cukup runcing dan mengarah ke atas, serta juga ada dua ekor naga dengan mulut terbuka seolah-olah menjaga makam ini.

Peziarah makam Sunan Giri biasanya mencari buah mengkudu di sekitar makam yang diduga berkhasiat mengobati beragam jenis penyakit. Belum diketahui siapa yang memulai hal ini. Namun, sampai saat ini hal tersebut masih berlanjut.

2. Makam Sunan Drajat di Lamongan

Pindah ke Lamongan, kalian dapat mengunjungi makan Sunan Drajat. Lahir pada tahun 1470 dengan nama Raden Qasim, Sunan Drajat merupakan putra dari Sunan Ampel. Ia juga merupakan saudara dari Sunan Bonang.

Lokasi makam Sunan Drajat tampak sangat tua dan tidak dirawat. Makamnya berada di dalam pondokan. Biasanya, peziarah akan memenuhi pondokan tersebut hingga area luar untuk berdoa. Jika di lihat dari jauh, bangunan makam ini tampak seperti candi yang terbuat dari batu andesit dengan bentuk yang khas.

3. Makam Sunan Bonang di Tuban

Berziarah ke makam Sunan Bonang, kalian akan melihat tiga gapura dengan bentuk yang khas. Gapura pertama berbentuk regol, kedua dan ketiga berbentuk Paduraksa. Gapura yang memiliki cora Hindu-Budha ini seperti menandakan peziarah telah memasuki sebuah komplek suci.

Masuk ke gapura kedua, pengunjung akan melihat Masjid Astana Bonang, sebagai tempat menyepi Sunan Bonang. Pada sebelah utara masjid, kalian dapat melihat Gapura Paduraksa, gapura ketiga.

Lalu, peziarah akan menemui ratusan makam dengan jalan setapak yang sudah beratap dan petunjuk arah menuju cungkup makam Sunan Bonang. Cungkup makan tersebut terletak di tanah lebih rendah. Terlihat sebuah tangga kecil dari batu dan sebuah pintu dari kayu jati menuju ke dalam makam Sunan Bonang.

4. Makam Sunan Ampel di Surabaya

Selanjutnya adalah makan Sunan Ampel. Kawasan ini memang telah menjadi lokasi wisata religi juga kuliner. Untuk mencapai area makam sunan ampel, pengunjung harus melewati sekitar sembilan gapura. Dari sembilan gapura, tiga di antaranya merupakan bangunan asli dari peninggalan Sunan Ampel.

Tak hanya ke makam, kalian sekaligus dapat mengunjungi Masjid Sunan Ampel. Masjid ini memiliki 16 tiang sebagai penyangga yang terbuat dari kayu jati yang berukuran sekitar 17 meter tanpa adanya sambungan. Tiang tersebut masih kokoh berdiri meski sudah berusia 600 tahun.

5. Masjid Jami' di Tuban

Masjid Jami' di Tuban didirikan pada abad ke-15. Berlokasi di sekitar alun-alun kota, masjid ini masih berada di area sekitar kompleks makam Sunan Bonang. Kalian wajib mengunjunginya jika jalan-jalan ke Tuban.

Kini, Masjid Jami' tampak sangat megah dengan warna-warni yang menarik. Hal tersebut diperoleh dari hasil pemugaran beberapa kali. Tampilan luarnya, akan mengingatkan kalian pada Masjid Imam yang ada di Kota Isfahan, Iran. Masjid ini akan memancarkan kilauan cahaya yang begitu menarik pada malam hari.

Bagian pintu dan mimbar masjid terbuat dari kayu begitu menampilkan ukiran khas Jawa. Sementara pada bagian dalamnya, terinspirasi dari arsitektur Masjid Cordoba, Spanyol.

6. Masjid Namira Di Lamongan

Selain makam Sunan Drajat, kalian dapat berkunjung ke Masjid Namira saat di Lamongan. Bangunan masjid ini menyerupai masjid-masjid di timur tengah. Masjid ini kemudian menjadi viral dan kini tidak pernah sepi pengunjung.

Masjid ini memiliki sebuah kiswah berukuran besar di bagian depan mihrab imam yang sengaja didatangkan dari Masjidil Haram. Kiswah tersebut dilindungi oleh kaca. Begitu pula dengan kiswah-kiswah berukuran kecil yang dipajang di sekeliling area dalam masjid.

Masjid Namira juga memiliki hawa sejuk yang membuat pengunjung nyaman. Nah, buat yang memiliki keluarga tidak bisa salat dengan keadaan berdiri, pengurus memiliki kursi roda dan tempat duduk, lho.

7. Masjid Tiban Pintu Seribu di Malang

Masjid Tiban berada dalam kompleks Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di kawasan Turen, Malang. Dinamakan "tiban" lantaran konon, masjid ini muncul "tiba'tiba". Masjid ini mulai dibangun tahun 1991, namun hingga saat ini belum dikatakan rampung lantaran ukurannya yang besar dengan 9 lantai.

Gaya arsitektur Masjid Tiban tampak seperti bangunan Timur Tengah. Pemilik pondok pesantren, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh yang mendapatkan petunjuk membangun masjid ini lewat salat istikharah. Pengunjung akan terkesima dengan kemegahan masjid ini.