Sandiaga menyebut bahwa BPN akan mengundang banyak pihak, termasuk duta besar perwakilan negara lain, pakar, elemen masyarakat, hingga kubu Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 14 Mei 2019 - 09:58 WIB
WowKeren - Kubu Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap menyebut jika Pemilu 2019 diwarnai aksi kecurangan. Kini rupanya kubu 02 mulai menunjukkan sinyal akan membuka kecurangan Pemilu yang dimaksud.
Pemaparan tersebut akan dilakukan secara terbuka. Sandiaga rencananya akan mengundang banyak pihak ketika nanti kubunya membeberkan kecurangan yang dimaksud. Bahkan, ia juga akan mengundang kubu petahana, Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin. Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya ingin buka-bukaan terkait data kecurangan Pemilu sehingga tidak ada yang perlu ditutupi lagi.
"Ya kita mengundang semua, malah kita juga mengundang dari pihak Parpol koalisi 01 dan kita mengundang seluruh pemerintah juga," kata Sandiaga di Kertanegara, Jakarta, Senin (13/5). "Kita undang karena kita ingin ini terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi."
Tak cukup sampai di situ, mantan Wagub DKI Jakarta itu juga mengundang perwakilan dari kedutaan besar negara lain. Selain itu, elemen masyarakat dari berbagai lapisan serta para ahli berbagai bidang juga dipersilakan hadir. Dengan begitu mereka bisa melihat kecurangan apa saja yang telah ditemukan oleh pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Untuk mereka melihat secara detail apa saja yang sudah menjadi temuan," lanjut Sandiaga. "Dan sudah kita laporkan pada laporan ke Bawaslu dan DKPP kemarin."
Sandiaga berharap agar baik KPU maupun Bawaslu bisa menjalankan tugas mereka secara profesional. Termasuk membenahi kesalahan input data Situng sesegera mungkin. Sebab, hanya tinggal beberapa hari saja hingga KPU mengumumkan hasil real count mereka pada Rabu (22/5) mendatang.
"Kami masih ber-husnuzan di bulan suci Ramadan," tutur Sandiaga. "Mereka bisa, para penyelenggara pemilu bisa melakukan revisi tersebut sebelum tanggal 22 Mei."
Rencananya, pemaparan dugaan kecurangan tersebut akan dilakukan oleh BPN pada hari ini, Selasa (14/5) sore di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. "Besok dimulai jam 3 siang, ba'da Ashar, 15.30 WIB," kata Sandiaga.
(wk/zodi)
