Viral Prabowo Disebut Beri Kopi ke Korban Rusuh 22 Mei yang Diinfus, BPN: Bisa Jadi Obat Herbal
Instagram/prabowo
Nasional

Menurut dugaan anggota BPN, Habiburokhman, video tersebut diambil kala sang Capres menjenguk korban kerusuhan di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat.

WowKeren - Video Capres Prabowo Subianto disebut memberikan kopi pada korban Aksi 22 Mei yang diinfus sedang viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang korban didampingi oleh wanita berkerudung dan Prabowo sendiri. Sang Capres lantas memberikan minuman berwarna gelap yang disebut sebagai kopi pada pria yang tampak tak sepenuhnya sadar tersebut.

Dalam video tersebut, orang-orang di sekitar korban juga terdengar memberikan semangat. "Semangat. Ayo, Bapak sudah datang, besok berjuang lagi," ujar seorang perempuan dalam video tersebut.

Warganet yang membagikan video tersebut adalah akun Twitter @P3nj3l4j4h. Hingga berita ini ditulis, video yang dibagikan akun tersebut telah diputar sebanyak 163,9 ribu kali.

"Saya bukan orang yg ahli dibidangnya. Apakah orang ini di infus?" cuit akun tersebut pada Jumat (24/5). "Apakah orang diinfus boleh dikasih kopi?"

@P3nj3l4j4h

Twitter


Menanggapi video viral tersebut, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno pun buka suara. Menurut anggota BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman, minuman berwarna gelap tersebut bisa jadi berasal dari tim kesehatan. "Bisa jadi itu obat herbal dari tim kesehatan," tutur Habiburokhman pada Jumat (24/5).

Menurut dugaan Habiburokhman, video tersebut diambil kala sang Capres menjenguk korban kerusuhan di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi di Menteng, pada Selasa (21/5) malam. Meski demikian, Habiburokhman mengaku tidak ikut mendampingi Prabowo ke dalam Rumah Aspirasi.

Ia menjelaskan bahwa selang yang dipasang merupakan selang oksigen, bukannya infus. Tabung oksigen memang telah banyak disiapkan sebagai pertolongan pertama pada para korban.

"Sepertinya itu di Rumah Aspirasi. Saya enggak lihat langsung karena saya enggak ikut masuk ke dalam," tutur Habiburokhman. "Kalau saya lihat di video tersebut, anak itu tidak diinfus, tapi diberi bantuan oksigen. Malam itu memang saya lihat banyak korban dan banyak tabung oksigen."

Tak hanya itu, Habiburokhman lantas meminta agar aksi kemanusiaan tersebut tidak dipolitisasi. "Di bulan Ramadhan ini, saya imbau jangan ada pihak yang menyerang secara politis aksi kemanusiaan. Beda politik jangan sampai membunuh rasa kemanusiaan," tegas Habiburokhman.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru