Sandiaga Uno Harap Apapun Keputusan MK Bisa Jadi Yang Terbaik untuk Bangsa dan Negara
Nasional

Dengan mengajukan gugatan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi, Sandiaga Uno berharap hal itu bisa memperbaiki sejumlah persoalan selama gelaran Pemilu agar tidak terulang lagi untuk selanjutnya.

WowKeren - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berharap agar dengan mengajukan gugatan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi, bisa memperbaiki hal-hal mendasar terkait pelaksanaan demokrasi. Ia berharap dengan begitu, masalah yang ditemukan di lapangan seperti kecurangan Pemilu tidak akan terjadi lagi di Pemilu selanjutnya.

Dengan begitu, proses demokrasi bisa berjalan jujur dan adil sebagaimana mestinya. Hal tersebut dikemukakan olehnya saat berbincang santai di Boston, Amerika. Adapun Sandiaga ke sana dalam rangka kunjungan singkat keluarga.

"Dengan (mengajukan gugatan ke MK) ini, kita bisa (melakukan) perbaikan (terhadap) sistem demokrasi kita," kata Sandiaga dilansir dari VOA, Sabtu (8/6). "Kalau kita tidak lakukan ini, kita hanya…'Ya selamat' sehabis itu move on, negeri kita tidak akan memperbaiki sistemnya."


Dalam mengajukan gugatan ke MK, Pihak Prabowo Subianto-Sandiaga juga tak luput dari kritikan para elite politik. Bukti yang mereka sertakan dalam gugatan dinilai kurang kuat untuk mendukung mereka. Terkait hal ini, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya pada MK. Ia berharap agar apapun keputusan MK mampu mengedepankan kepentingan untuk bangsa dan negara.

"Kita tunggu nanti, tanggal 28 Juni, apa yang akan menjadi keputusan," jelas Sandiaga. "Dan tentunya kita mengedepankan kepentingan bangsa dan negara. Jika ini yang kita kedepankan, hasilnya adalah hasil yang terbaik untuk bangsa Indonesia."

Sebelumnya, Sandiaga sempat memberikan klarifikasi soal barang bukti berupa tautan berita media yang banyak disoal. Ia menegaskan bahwa barang bukti tersebut hanyalah sebagai pembuka. Di samping itu, apa yang tertulis dalam tautan berita tersebut juga menurutnya sangat relevan.

Diketahui, Sandiaga telah berkampanye dengan berkeliling Indonesia selama delapan bulan. Untuk itu, ia ingin beristirahat sejenak meluangkan waktu bersama keluarga. "Saya gunakan kesempatan untuk bertukar pikiran, mendengar tren terakhir apa saja di Amerika terutama dalam bidang yang saya geluti, entrepreneurship dan teknologi. Amerika kan pusatnya," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru