Sandiaga Uno Tegaskan Kubu 02 Punya Dasar Pertimbangan Soal Klaim Kemenangan yang Berubah-ubah
Nasional

Sebelumnya, tim hukum Prabowo-Sandiaga mengklaim kubunya unggul sebesar 62 persen namun angka ini belakangan menurun menjadi 52 persen. Sandiaga Uno menegaskan bahwa perubahan tersebut ada landasannya.

WowKeren - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno angkat bicara mengenai klaim kemenangan kubu 02 yang banyak disoal pihak lain. Pasalnya, angka klaim kemenangan ini berubah-ubah setiap saat.

Sandiaga menegaskan bahwa berubahnya angka klaim kemenangan tersebut bukan sesuatu yang tanpa alasan, namun ada dasar pertimbangannya. "Semua data yang dikumpulkan oleh tim data, tim IT yang kemarin terkanalisasi di tim hukum, jadi silakan di-crosscheck, klarifikasi dengan tim hukum," kata Sandiaga di Jakarta Selatan seperti dilansir dari Detik, Jumat (14/6).

Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga menyampaikan klaim kemenangan sebesar 62 persen. Namun belakangan, angka tersebut menurun menjadi 52 persen. Terbaru, Kubu 02 mengklaim unggul dari Paslon petahana dengan perolehan sebanyak 71 juta suara. Kesemuanya itu memiliki basis. "Kami tentu semua sampaikan itu ada basisnya," ucap Sandiaga.

Sandiaga memastikan bahwa data yang disampaikan oleh tim hukumnya adalah data yang bisa dipertanggungjawabkan karena sudah dilengkapi dengan bukti-bukti. Termasuk soal penggelembungan suara Paslon 01 sebesar 20 juta suara.


"Itu juga bagian daripada materi persidangan," lanjut Sandiaga. "Silakan dilakukan klarifikasi ke tim hukum karena menurut saya itu bagian persidangan, ya tentunya harus dilandasi dengan bukti bukti."

Sebelumnya, klaim kemenangan Prabowo-Sandiaga atas Paslon Jokowi-Ma'ruf sebesar 71 juta perolehan suara disampaikan oleh ketua tim hukum mereka, Bambang Widjojanto (BW). Angka ini berbeda dengan yang tertuang dalam gugatan MK sebelumnya di mana mereka menyebut klaim kemenangan sebanyak 68 juta suara.

BW kemudian menjelaskan bahwa berdasarkan penelusuran IT yang dilakukan oleh pihaknya, terjadi penggerusan suara untuk Prabowo-Sandiaga sebesar 2,5 juta suara. Di lain sisi, terdapat penggelembungan suara untuk Jokowi-Ma'ruf sebesar 20 juta suara. "Sehingga perolehan sebenarnya untuk suara pasangan 01 sekitar 62.886.362 (48%) dan suara untuk pasangan 02 sekitar 71.247.792 (52%)," kata BW melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6).

Inkonsistensi ini tentu saja menjadi sorotan bagi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. "Semakin hari memang tim Prabowo ini makin seperti tim yang linglung. Saking kebingungannya, tidak punya data dan fakta yang konkret," kata Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Jumat (14/6).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait