Prabowo Rupanya Pergi ke Luar Negeri di Tengah Sidang Sengketa Pilpres
Nasional

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sudah terbang ke Jerman sejak Kamis (20/6).

WowKeren - Sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) terus bergulir hingga sidang putusan pada 28 Juni 2019 mendatang. Kedua paslon Capres-Cawapres, baik Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, diketahui belum ada yang hadir langsung ke Gedung MK.

Capres Prabowo sendiri rupanya pergi ke luar negeri selagi proses sidang sengketa Pilpres masih berjalan. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dikabarkan terbang ke Jerman sejak Kamis (20/6) petang ditemani oleh beberapa orang.

Kabar tersebut dibenarkan oleh juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. "Ya, untuk berobat dan bisnis," ungkap Andre dilansir CNN Indonesia pada Jumat (21/6).

Meski demikian, Andre tidak menjelaskan detail rencana kegiatan Prabowo selama berada di Jerman. Andre juga tidak mengungkapkan sampai kapan Prabowo berada di Negara tersebut.


Andre hanya menjelaskan bahwa Prabowo terbang ke Negara yang berada di benua Eropa tersebut tidak menggunakan jet pribadi. "Naik pesawat komersial," ungkap Andre.

Sebelumnya, Prabowo juga sempat meninggalkan Tanah Air untuk berobat. Capres 02 tersebut pergi ke Dubai dan Austria untuk melakukan terapi bagi kakinya yang sakit pada akhir bulan Mei lalu. Kini, Prabowo kembali berobat ke luar negeri kala Tim Hukumnya yang dipimpin oleh Bambang Widjojanto sedang berperkara di persidangan MK.

Di sisi lain, sidang PHPU di MK sendiri kini sudah memasuki agenda kelima. Seluruh saksi Tim Hukum Prabowo-Sandi telah dihadirkan pada Rabu (19/6). Hari ini (21/6) giliran saksi dan ahli dari pihak terkait, yakni Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf, dan pihak termohon, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang berbicara di persidangan.

KPU sendiri hanya menghadirkan seorang saksi ahli saja, berbeda dengan Tim Hukum Prabowo-Sandi yang menghadirkan 17 saksi dalam persidangan. Saksi ahli yang dihadirkan KPU adalah pakar IT yang bertugas menjadi arsitek Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU sejak 2004, Profesor Marsudi Wahyu Kisworo.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait