Jokowi Puji Megawati di Kongres V PDIP dan Minta Maaf ke Prabowo Karena Menang Telak di Bali
Instagram/pdiperjuangan
Nasional

Jokowi yang saat itu mengenakan baju adat Bali pun sempat meminta maaf kepada Prabowo. Pasalnya, mayoritas masyarakat Provinsi Bali lebih memilih Jokowi dibanding Prabowo.

WowKeren - Presiden Joko Widodo diketahui turut hadir dalam Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali pada Kamis (8/8). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut berkumpul bersama Megawati Soekarnoputri dan juga Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Jokowi pun menyampaikan apresiasinya kepada PDIP atas dukungan yang telah diberikan. Ia berharap agar dukungan tersebut dapat dilanjutkan selama 5 tahun ke depan, yakni periode kedua pemerintahannya.

"Kita telah berjuang bersama, bergerak bersama, dan kita akan berjuang bersama dan bergerak bersama untuk mewujudkan nilai-nilai kerakyatan," tutur Jokowi di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, pada Kamis (8/8). "Untuk mewujudkan nilai-nilai nasionalisme demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Jokowi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja keras Megawati selaku Ketua Umum dan seluruh kader PDIP. Pasalnya, PDIP kembali menjadi partai pemenang Pemilu di 2019. Jokowi pun memuji Megawati yang mampu membawa PDIP menang Pemilu selama 2 periode berturut-turut, yakni di Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

"Hal ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan adalah partai pelopor yang matang secara ideologi," jelas Jokowi. "Tidak perlu diragukan mengenai ini, yang kuat dan besar mengakar sampai ke akar rumput, yang kadernya yang royal dan militan."


Tak hanya itu, Jokowi yang saat itu mengenakan baju adat Bali pun sempat meminta maaf kepada Prabowo. Pasalnya, mayoritas masyarakat Provinsi Bali lebih memilih Jokowi dibanding Prabowo.

"Karena Provinsi Bali kemarin 91,6 persen," ujar Jokowi. "Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6 persen, saya menyampaikan apa adanya."

Di sisi lain, Megawati sendiri kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres V tersebut. Presiden RI ke-5 itu langsung mengambil sumpah jabatan di hadapan para kader.

Megawati juga menjawab isu soal wacana ketua harian partai berlambang banteng tersebut. Ia menegaskan bahwa wacana ketua harian tidak ada. Megawati menyatakan dirinya tetap menjabat sebagai Ketua Umum dan memiliki hak prerogatif untuk menyusun struktur DPP partai.

"Ya sekarang kan sudah kelihatan, semua itu tidak ada," jelas Megawati. "Saya tetap Ketua Umum yang diberi hak prerogatif dan nanti membentuk DPP partai."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait