'Dimusuhi' Parlemen, Zakir Naik Justru Tuntut Pemerintah Malaysia Minta Maaf
Dunia

Zakir Naik menilai isi dakwahnya telah 'dipelintir' sedemikian rupa sehingga menimbulkan kegelisahan di Malaysia. Ia menilai dirinya sudah menjadi sasaran fitnah sejumlah politikus Malaysia.

WowKeren - Ulama kontroversial asal India, Zakir Naik, masih menjadi pembicaraan panas di Malaysia. Pasalnya, isi khotbahnya beberapa waktu lalu dituding melakukan tindakan penghinaan dan provokasi.

Bahkan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sempat menuding Zakir Naik hendak mengintervensi ranah politik di negaranya. Oleh karena itu, pemerintah Malaysia tengah mengkaji wacana untuk mendeportasi Zakir Naik ke India.

Sudah berstatus sebagai "musuh" pemerintah, baru-baru ini Zakir Naik justru menuntut permohonan maaf. Tak tanggung-tanggung, ia meminta empat tokoh Malaysia, yang sudah menudingnya sebagai provokator, untuk meminta maaf kepadanya dalam tenggat waktu 48 jam.

Mereka yang dituntut adalah Wakil Ketua Menteri II Penang P Ramsamy dan anggota Dewan Majelis Bidang Dalam Muniandy. Selain itu ada pula mantan duta besar Datuk Dennis Ignatius serta anggota Parlemen Malaysia dari Selangor bernama Charles Santiago.

Tak hanya menuntut permohonan maaf, Zakir Naik pun meminta sejumlah ganti rugi kepada keempat tokoh tersebut. Menurutnya, ganti rugi tersebut harus memadai sehingga membuat mereka terhindar dari penuntutan terkait fitnah.


Menanggapi tuntutan itu, Santiago mengaku tak akan menuruti keinginan Zakir Naik. "Saya teguh pada pernyataan saya dan tak akan meminta maaf ke Zakir," katanya pada Selasa (20/8) waktu setempat.

Terkait tuntutan ini, menurut Zakir Naik, keempat tokoh tersebut sudah "memelintir" konteks isi dakwahnya. Oleh karena itu, Zakir Naik beranggapan keempatnya telah memiftnahnya.

Namun demikian, Zakir Naik juga bersedia meminta maaf atas komentar kontroversial yang diucapkannya itu. Sekali lagi ia menegaskan bahwa komentarnya telah direkayasa sedemikian rupa sehingga menimbulkan kegelisahan.

"Meskipun saya telah mengklarifikasi diri saya sendiri, saya merasa saya berutang maaf kepada semua orang yang merasakan sakit karena kesalahpahaman ini," kata Zakir Naik, dilansir dari media lokal Malaysia, The Star, Selasa (20/8). "Saya tidak ingin satupun dari Anda untuk menyimpan sakit hati akibat saya."

"Tidak pernah menjadi maksud saya untuk mengecewakan setiap individu atau masyarakat," imbuhnya. "Itu bertentangan dengan ajaran mendasar dalam Islam. Dan saya ingin menyampaikan permohonan maaf mendalam atas kesalahpahaman ini."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait