Insiden Rasisme Berujung Rusuh, Jokowi Bakal Kembali Dibawa ke Tanah Papua
Instagram/jokowi
Nasional

Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, mengaku Jokowi akan menampung aspirasi dari masyarakat Papua dan Papua Barat dalam kunjungan tersebut nantinya.

WowKeren - Pengepungan asrama mahasiswa Papua yang diduga disertai oleh ucapan rasisme di Surabaya membuat warga Manokwari, Papua Barat, meradang. Mereka melakukan aksi massa besar-besaran pada Senin (19/8) yang berujung pada kerusuhan.

Menanggapi insiden tersebut, Presiden Joko Widodo pun akan kembali berkunjung ke Provinsi Papua dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya.

"Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita ajak Pak Presiden ke Papua lagi untuk berdialog," tutur Lenis usai bertemu dengan Presiden jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (20/8). "Berdiskusi dengan masyarakat Papua."

Menurut Lenis, Jokowi akan menampung aspirasi dari masyarakat Papua dan Papua Barat dalam kunjungan tersebut nantinya. Aspirasi tersebut bukan hanya berkaitan dengan praktik rasisme dan persekusi mahasiswa Papua serta kerusuhan Manokwari saja. Tapi juga mengenai pemerintahan periode 2019-2024.


"Mungkin harapan-harapan apa saja yang masyarakat Papua pikirkan, kami akan minta langsung kepada Presiden. Mudah-mudahan minggu depan atau bulan ini lah," jelas Lenis. "Supaya Presiden ke Papua dan ketemu langsung dengan masyarakat Papua dan Papua Barat."

Sementara itu, Lenis juga mengaku akan menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai bertemu dengan Jokowi. Ia akan membahas masalah yang dihadapi oleh mahasiswa Papua di Surabaya.

Selain itu, Lenis juga mengaku sudah menyampaikan strategi khusus untuk menangani masalah di Papua, terutama yang berkaitan dengan mahasiswa. Pasalnya, keberadaan asrama dan pendidikan para mahasiswa Papua harus benar-benar diperhatikan.

"Hari ini mungkin jam satu saya akan terbang ke Surabaya, mungkin agak sore, kami akan (melakukan) pertemuan untuk Gubernur Jawa Timur," terang Lenis. "Jadi kejadian ini tidak terulang lagi ke depan. Ini saya laporkan pada Pak Presiden."

Di sisi lain, Khofifah sebelumnya telah memberi pernyataan resmi terkait insiden mahasiswa Papua di Surabaya. Gubernur Jawa Timur itu mengajak seluruh masyarakat untuk bisa melakukan langkah yang bisa mewujudkan bangsa Indonesia menjadi Indonesia yang sesungguhnya di mana konsolidasi internal harus dibangun.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru