Diimbau Temui Warga Papua, Jokowi Jadwalkan Kunjungan Bulan Depan
Nasional

Namun agenda dalam kunjungan ini ternyata bukan untuk 'mendamaikan' Papua. Jokowi telah dijadwalkan ke Papua pada awal September 2019 untuk meresmikan sebuah jembatan di Jayapura.

WowKeren - Kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Papua pekan ini sukses menarik perhatian nasional. Apalagi karena peristiwa ini terjadi akibat adanya tindakan bernuansa rasisme yang diduga diterima sejumlah mahasiswa Papua di Jawa Timur.

Tak ayal Presiden Joko Widodo pun diharapkan dapat turun tangan untuk mendamaikan situasi. Terbukti dari pernyataan Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, pada Selasa (20/8).

Menurutnya, Jokowi akan segera berkunjung ke Papua untuk membangun dialog dengan penduduk setempat. Nantinya diharapkan aspirasi masyarakat Papua bisa ditampung oleh sang kepala negara.

"Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita ajak Pak Presiden ke Papua lagi untuk berdialog," tutur Lenis usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. "Berdiskusi dengan masyarakat Papua."

Informasi itu pun dibenarkan oleh Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu mengaku bakal menyambangi Papua pada awal September 2019.


Sayangnya, kunjungan tersebut dilakukan bukan terkait kerusuhan di wilayah paling timur Indonesia itu. Jokowi datang ke Papua ternyata dalam rangka meresmikan sebuah jembatan di Jayapura.

"Baru kita atur, tetapi dalam rangka meresmikan Jembatan Holtekamp," kata Jokowi usai meninjau tambak garam di Nunkurus, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (21/8). "Mungkin awal-awal bulan depan."

Namun Jokowi memastikan pihaknya selalu memantau perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat. Ia pun selalu berkomunikasi dengan pemerintah setempat, seperti Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

"Dan juga saya ikuti terus kok ya. Tadi pagi saya telpon Pak Gubernur Mandacan di Papua Barat untuk tanyakan mengenai Manokwari seperti apa sudah baik," tuturnya, dikutip dari Suara. "Sorong seperti apa, (jawabannya) sudah baik. Di Fakfak juga mulai terkondisikan baik semuanya."

Untuk diketahui, sejumlah wilayah di Papua tengah berada dalam kondisi tidak aman. Pasalnya warga beramai-ramai turun ke jalan demi memprotes tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

Yang terbaru, kerusuhan pecah di Fakfak, Papua Barat pada Rabu (21/8) pagi. Dalam aksi tersebut sejumlah fasilitas umum dirusak, seperti Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni yang dibakar oleh massa.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait