Jokowi 'Kode' Umumkan Kabinet September Mendatang, Isyaratkan Reshuffle?
Nasional

Sebelumnya isu reshuffle kabinet sudah kencang berembus menyusul banyaknya menteri Jokowi yang terjerat kasus korupsi di akhir masa jabatan mereka.

WowKeren - Susunan Kabinet Kerja Jilid II yang akan membantu pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo masih menjadi sorotan. Pasalnya, hingga dua bulan sebelum dilantik, Jokowi masih enggan memberi bocoran pasti soal sosok-sosok yang akan menjadi menterinya.

Namun dalam wawancara terbarunya dengan CNBC Indonesia, Jokowi memberi "kode" soal jadwal pengumuman susunan kabinet baru. Menurutnya, paling cepat, Kabinet Kerja Jilid II akan diumumkan pada awal September 2019.

"Kalau mau (diumumkan) sebelum (pelantikan Presiden dan Wakil Presiden) sih awal September," kata Jokowi di Istana Bogor, Kamis (22/8). "Kalau mau sebelum. Wong tinggal sebulan saja kok."

Namun pernyataan Jokowi ini memunculkan spekulasi soal adanya reshuffle di tubuh kabinet. Kalau susunan menteri jadi diumumkan pada September, maka kabinet yang terbentuk saat itu akan terus berlanjut sampai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin berjalan. Dengan kata lain, hasil reshuffle itu yang akan mendampingi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.

"Ancer-ancernya (pedomannya) itu. Kalau sebelum (pelantikan) pasti awal September," tuturnya. "Tapi kalau nggak ya... Nggak mungkinlah kalau misalnya (pengumuman kabinet) pertengahan September, ngapain?"


"Karena (kalau diumumkan pertengahan September) nanti kan dua kali kan (pelantikan menteri)," imbuhnya. "Kalau saya (umumkan) sebelum (pelantikan Presiden dan Wapres), artinya ini reshuffle."

Sebelumnya isu reshuffle Kabinet Kerja ini sudah sempat mengemuka beberapa saat setelah pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Isu ini kencang berembus menyusul maraknya menteri-menteri yang menjadi "sorotan" Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini diungkap oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Menurutnya, Jokowi memang pernah menyinggung soal perombakan kabinet. Kendati demikian, perombakan itu belum pasti terjadi karena harus melihat berbagai kepentingan untuk ke depannya.

"Perombakan kabinet ya presiden sudah mengatakan bisa iya bisa tidak, kita lihat kepentingannya," kata Moeldoko di Jakarta Pusat, Kamis (2/5). "Intinya kita semuanya berharap jangan sampai terjadi karena waktu kerja kita kan beberapa bulan."

Di sisi lain, Jokowi mengaku sudah menyelesaikan penyusunan Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024. Selain siap mengangkat menteri muda, Jokowi juga mengaku akan membentuk dua kementerian baru. Keduanya adalah Kementerian Ekspor dan Kementerian Investasi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru