Fadli Zon Heran Aparat Tak Tindak Tegas Pengibaran Bintang Kejora: Takut Menegakkan Hukum?
Nasional

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan bahwa pemerintah harus lebih berhati-hati merespons pengibaran Bintang Kejora mengingat situasi masih memanas.

WowKeren - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyoroti sikap aparat yang terkesan melakukan "pembiaran" ketika bendera Bintang Kejora dikibarkan dalam aksi demonstrasi mahasiswa yang dilakukan di seberang Istana Negara. Ia curiga jika aparat keamanan takut menegakkan hukum pada massa aksi yang mengibarkan bendera tersebut.

"Kita harus dudukkan dulu masalah ini," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (30/8). "Kenapa ini bisa bebas itu pengibaran bendera Bintang Kejora? Apakah tak ada penegakan hukum? Atau takut dalam menegakkan hukum? Atau memang membiarkan?"

Sebab menurutnya, pengibaran bendera bintang Kejora tidak bisa dipandang sebelah mata. Pengibaran bendera tersebut, dikatakan Fadli menimbulkan tanda tanya besar yang mana hal itu harus segera disikapi oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi, kecuali jika memang pengibaran bendera selain merah putih diperbolehkan.

"Pertanyaan bagaimana sikap kita menyikapi Papua ini?" tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. "Apalagi di depan Istana Negara, kalau boleh sih nggak ada masalah."


Oleh sebab itu, ia mendesak pemerintah untuk segera menyikapi peristiwa tersebut. Misalnya dengan melakukan kajian.

"Ini jadi bagian yang harus kita lakukan satu kajian terhadap bendera ini," jelas Fadli. "Ya selama itu merupakan aspirasi masyarakat dan dalam kerangka NKRI kenapa tidak."

Sementara itu, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menuturkan bahwa pemerintah tidak bisa menindak pengibaran bendera tersebut secara gegabah. Pemerintah, dikatakannya, mencoba untuk lebih berhati-hati dalam merespons hal tersebut. Tak hanya pengibaran yang terjadi di depan Istana Negara, namun juga di sejumlah wilayah Papua yang sempat terjadi aksi demo.

Sebab jika pemerintah tidak mengambil langkah yang hati-hati, tidak menutup kemungkinan hal itu justru akan membuat situasi semakin pelik. Apalagi situasi di Papua masih memanas akibat sejumlah demo yang terjadi. "Tindakan di satu tempat, kadangkala tidak bisa diterapkan di tempat lain berdasarkan urgensi, eskalasi, dan level kerawanan," kata Dani dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (30/8).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru