Temui Wakil Demo Petani di Istana, Jokowi: Ternyata Ucapkan Terima Kasih
Instagram/jokowi
Nasional

Presiden Joko Widodo menerima perwakilan Masyarakat Perhutanan Sosial di Istana Negara pada hari ini (10/10) dan ingin mendengarkan masukan para petani dari sejumlah wilayah Indonesia yang hadir.

WowKeren - Ratusan petani dari Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia (GMPSI) hari ini (10/10) menggelar aksi demonstrasi dan menuju depan Istana, Jakarta. Sayangnya, mereka tertahan di depan Kementerian Pariwisata lantaran Jalan Medan Merdeka Barat ditutup dengan pagar kawat.

Presiden Joko Widodo sendiri rupanya menerima perwakilan Masyarakat Perhutanan Sosial di Istana Negara. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ingin mendengarkan masukan para petani dari sejumlah wilayah Indonesia yang hadir.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat bertanya apakah perwakilan yang hadir di Istana merupakan bagian dari petani yang melakukan aksi. "Ini yang hadir di sini itu termasuk bagian yang demo di depan itu?" tanya Jokowi.

Para petani yang hadir pun membenarkan hal tersebut. "Iya," jawab para petani. Namun, sayup terdengar jawaban perwakilan yang hadir bahwa para petani itu sebenarnya tidak melakukan demo.


Jokowi sendiri mengaku tahu bahwa ada banyak petani yang berkumpul di jalan ketika dirinya akan masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Kala Jokowi bertanya lagi, perwakilan tersebut kompak menjawab bahwa ratusan petani di jalan tidak sedang melakukan demo. "Bukan," jawab para perwakilan.

Sang Presiden lantas menyebut bahwa ratusan petani yang berkumpul di jalan itu hendak mengucapkan terima kasih. "Tahu, tahu. Berarti masih belum sambung. Dipikir demo, ternyata ucapan terima kasih. Itu bedanya jauh itu," ujar Jokowi yang disambut oleh tepuk tangan para perwakilan.

Di sisi lain, ratusan polisi telah berjaga di sepanjang Jalan Merdeka Barat dilengkapi 1 unit mobil water cannon. Pihak kepolisian juga telah melakukan rekayasa lalu lintas menanggapi aksi petani ini.

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir, pihaknya menutup jalan ke arah Istana Negara. "Ada rekayasa lalu lintas. Jadi tidak bisa mengarah ke Istana Negara," terang Nasir.

Nantinya, rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan secara situasional dan tergantung pada keadaan di lapangan. "Polisi akan kembali menormalkan lalu lintas jika aksi buruh itu sudah selesai," pungkas Nasir.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait