Pelantikan Jokowi-Ma'ruf pada Minggu (20/10) besok tak hanya dihadiri tamu penting dari dalam negeri, tetapi juga perwakilan negara-negara sahabat, seperti PM Malaysia dan Utusan Presiden Amerika Serikat.
- Elvariza Opita
- Rabu, 16 Oktober 2019 - 14:27 WIB
WowKeren - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sedianya digelar pada Minggu (20/10) besok. Berbagai persiapan pun dilakukan, termasuk kelompok pasukan pengamanan.
Aparat keamanan jelas tak boleh luput, apalagi karena sejumlah tamu penting akan menghadiri pelantikan ini. Tak hanya tamu penting dari dalam Indonesia, tokoh-tokoh penting internasional pun siap menghadiri pelantikan tersebut.
Dilansir dari Sindo News, sebanyak dua kepala negara, empat kepala pemerintahan, dan sembilan utusan khusus negara sudah dipastikan akan menghadiri pelantikan. Informasi ini dihimpun dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo.
"Dua kepala negara, empat kepala pemerintahan, sembilan utusan khusus dan 157 lebih duta besar yang diundang," ujar politikus yang akrab dipanggil Bamsoet itu dalam konferensi pers seusai Rapat Koordinasi Persiapan Pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10). "Dan akan hadir di pelantikan presiden 20 Oktober mendatang."
Diketahui sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan akan hadir, yaitu antara lain Sultan Brunei Darussalam, Raja Swaziland (Afrika), dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad. Selain itu PM Singapura, PM Kamboja, dan PM Australia juga bakal hadir.
Sedangkan kepala sejumlah negara dikabarkan tidak bisa hadir sehingga harus mengirim utusan khusus. Beberapa di antaranya seperti Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok dan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Ada 18 kepala negara yang saya tahu Sultan Brunei, Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura," jelas Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. "Wakil Presiden RRT, utusan khusus Donald Trump."
Di sisi lain, Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa seluruh pihak siap menyatakan komitmennya untuk memastikan pelantikan berjalan baik, lancar, tertib, dan nyaman. Puan pun mengaku siap bekerja sama dengan pimpinan MPR dan DPD. "Kami berharap ini acara sakral yang harus dilaksanakan (dengan) khidmat," jelasnya di kesempatan yang sama.
Puan lantas mengimbau agar seluruh masyarakat juga mengikuti acara pelantikan dengan khidmat. Ia pun berjanji lembaga legislatif dan eksekutif akan bekerja bersama sebagai tugas pokok dan fungsinya demi menyejahterakan Indonesia.
"Ini agenda lima tahunan yang konstitusional," pungkasnya. "Tolong semua bisa ikut melaksanakan hal tersebut sebagai satu bangsa Indonesia."
(wk/elva)
