Prabowo Buka Suara Soal Isu Pencekalan Habib Rizieq
Nasional

Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, menunjukkan surat pencekalan dirinya dari Arab Saudi. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun angkat bicara.

WowKeren - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, sempat berbicara soal pencekalan dirinya. Dari Arab Saudi, Habib Rizieq menunjukkan surat pencekalan pihak pemerintah Indonesia yang ditujukan pada pemerintah Saudi melalui video yang diunggah oleh YouTube Front TV.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun buka suara. Prabowo mengaku akan mempelajari terlebih dahulu pengakuan Habib Rizieq tentang surat pencekalan itu. "Saya pelajari dulu ya," tutur Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (12/11).

Selain itu, Prabowo juga sempat ditanyai soal janjinya memulangkan Habib Rizieq kala kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut hanya menjawab bahwa dirinya belum mendengar pengakuan terbaru Habib Rizieq.

"Nanti kita pelajari dulu," ujar Prabowo. "Saya belum dengar."


Sementara itu, Prabowo pada hari ini diketahui akan menerima kunjungan dari sejumlah Duta Besar (Dubes) negara sahabat. Salah satunya adalah Dubes Arab Saudi.

Oleh sebab itu, Prabowo juga sempat ditanyai apakah dirinya akan membahas perihal Habib Rizieq dalam pertemuannya dengan Dubes Arab Saudi. "Mudah-mudahan, nanti kita lihat," jawab Prabowo.

Di sisi lain, pihak FPI sendiri telah menilai bahwa pencekalan Habib Rizieq dilatarbelakangi oleh alasan politik. Pasalnya, Habib Rizieq dianggap sebagai musuh bersama dan bisa mengganggu keamanan Indonesia.

"Imam besar Habib Rizieq Shihab bukan tidak berani pulang, akan tetapi kepulangan beliau terhalang oleh hambatan yang bersifat politis yang bersumber dari pihak Indonesia," kata Juru Bicara FPI, Slamet Maarif di Petamburan, Senin (11/11). "Hambatan tersebut disebabkan oleh persepsi yang salah terhadap IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab). Pihak yang memberikan hambatan tersebut selalu mempersepsikan IB HRS sebagai musuh yang keberadaannya tidak diinginkan di Indonesia."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait