Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, menyampaikan hal tersebut kala menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) pada Selasa (19/11) sore.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 20 November 2019 - 07:29 WIB
WowKeren - Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, baru saja menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) pada Selasa (19/11) sore. Dalam kesempatan tersebut, Tommy sempat berbicara soal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Tommy, keputusan Prabowo untuk bergabung dengan Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin tersebut merupakan keputusan pribadi. "Kalau Pak Prabowo saya kira itu hak prerogatif beliau sendiri," tutur Tommy di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan.
Tommy mengaku bahwa partainya tidak kecewa atau merasa ditinggalkan dengan keputusan Prabowo tersebut. Pasalnya, Tommy menilai bahwa semua orang dalam dunia politik harus bisa menerima kenyataan yang ada.
"Tentunya tidak (merasa kecewa atau ditinggalkan)," ungkap Tommy. "Dalam politik kan kami selalu harus menerima kenyataan yang ada."
Sementara itu, seiring dengan rampungnya Pilpres 2019, Tommy menyebut bahwa koalisi Prabowo-Sandiaga Uno sendiri telah usai. Oleh sebab itu, Tommy menyebut bahwa Prabowo dan juga Partai Gerindra berhak untuk memutuskan sendiri arah politik mereka ke depannya.
"Karena sudah selesai sehingga berikutnya Gerindra memutuskan ketua umumnya menjadi bagian daripada kabinet yang ada sekarang ini, sebagai Menteri Pertahanan," pungkas Tommy. "Ya tentunya itu adalah hak prerogatif yang bersangkutan."
Di sisi lain, dalam pertemuan di Kantor DPP PKS tersebut, kedua parpol membicarakan kemungkinan kerja sama. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 1 jam dan menghasilkan 5 poin nota kesepahaman. Salah satunya adalah PKS dan Partai Berkarya yang membuka ruang kerja sama di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Dalam pertemuannya dengan Presiden PKS Sohibul Iman, Tommy didampingi oleh sejumlah petinggi Partai Berkarya. Di antaranya adalah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariadi alias Titiek Soeharto, Ketua Dewan Kehormatan Berkarya Tedjo Edhy Purdijatno, Wakil Ketua Umum Berkarya Yayat Sudrajat, dan jajaran DPP Partai Berkarya lainnya.
(wk/Bert)
