Keinginan Habib Rizieq tersebut disampaikan langsung oleh pengacaranya, Sugito Atmo Prawiro. Menurut Sugito, Habib Rizieq diharapkan bisa tiba di Tanah Air pada Sabtu (30/11) besok.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 28 November 2019 - 14:58 WIB
WowKeren - Polemik kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq hingga kini belum kunjung usai. Usai menetap di Arab Saudi selama 2 tahun lebih, Habib Rizieq kini ingin kembali pulang ke Tanah Air.
Keinginan Habib Rizieq tersebut disampaikan langsung oleh pengacaranya, Sugito Atmo Prawiro. Menurut Sugito, Habib Rizieq diharapkan bisa tiba di Tanah Air pada Sabtu (30/11) besok. Oleh sebab itu, Sugito terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terkait kepulangan Habib Rizieq.
"Sekarang masih terus kita upayakan," tutur Sugito dilansir Kumparan pada Kamis (28/11). "Kita ingin Sabtu ini sudah bisa pulang HRS (Habib Rizieq Shihab)."
Sementara itu, keinginan Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia ini terkait dengan acara Reuni 212 yang akan digelar di Monas pada 2 Desember 2019 mendatang. Sugito menuturkan bahwa Habib Rizieq sangat diharapkan bisa menghadiri acara tersebut.
"Tentunya semua kan berharap (HRS) bisa hadir dalam Reuni," terang Sugito. "Maka kita usaha terus upaya pemulangannya."
Habib Rizieq sendiri, tutur Sugito, hingga kini masih menghadapi 2 kendala terkait kepulangannya. Kedua kendala tersebut adalah surat pencekalan yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi dan juga masalah visa yang telah habis masa berlakunya.
"Pencekalan dikeluarkan otoritas Arab Saudi masih menjadi kendala. Tentu tidak mungkin mereka mengeluarkan pencekalan kepada (HRS) yang merupakan warga asing tanpa adanya campur tangan dari pemerintah," jelas Sugito. "Kemudian visa untuk ke luar belum didapat."
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD telah memastikan bahwa pemerintah RI tidak mencekal Habib Rizieq. Jika memang benar Rizieq dicekal, maka seharusnya ia bisa menunjukkan bukti pencekalannya itu. Namun, Mahfud menuturkan bahwa selama ini Rizieq tidak pernah melapor.
"Tapi sampai saat ini tidak ada dan Habib Rizieq sendiri tidak pernah melapor tentang masalahnya," tegas Mahfud pada Rabu (27/11). "Kita mendengarnya dari YouTube dari medsos, kalau tidak melapor bagaimana kita mau bertindak."
(wk/Bert)
