Mahfud MD Sebut Pemerintah Belum Bisa Keluarkan SKT FPI
Nasional

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut masih ada permasalahan untuk bisa menerbitkan SKT FPI oleh sebab itu ia meminta agar ditunggu saja.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD akhirnya angkat bicara mengenai polemik perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI). Ia mengatakan bahwa pemerintah masih belum bisa mengeluarkan surat perpanjangan tersebut untuk saat ini.

Mahfud menyebut bahwa masih terdapat permasalahan yang harus diselesaikan. "Ya kan sudah diumumkan kan. Ya itu pengumumannya gitu. Ada permasalahan, sehingga tidak bisa dikeluarkan sekarang. Ya itu aja," kata Mahfud di Jakarta Barat, Jumat (29/11).

Untuk itu, ia meminta agar ditunggu untuk perkembangan selanjutnya. "Ya ditunggu aja. Ditunggu aja. Ditunggu aja," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sempat mempertanyakan masalah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga FPI. Dalam AD/ART itu Tito menyinggung teologi penerapan Islam secara kafah di bawah naungan khilafah Islamiyah.


"Di AD/ART itu di sana disampaikan tadi juga sudah dibacakan Pak Junimart bahwa visi dan misi organisasi FPI adalah penerapan Islam secara kafah di bawah naungan khilafah Islamiyah," kata Tito di Senayan, Jakarta, Kamis (28/11). "Melalui pelaksanaan dakwah, penegakan hisbah dan pengawalan jihad. Ini yang sedang didalami lagi oleh Kementerian Agama."

Menteri Agama Fachrul Razi pun juga sempat menanggapi Tito. Fachrul menyarankan jika memang Tito memiliki keraguan terhadap FPI maka tidak ada salahnya untuk membuat kesepakatan dengan ormas tersebut dengan membicarakannya secara baik-baik.

"Kalau ada hal yang masih diragukan, kita coba deal dengan dia (FPI). Misalnya kan, saya sependapat tadi kan ada, apa, Mendagri mengatakan ada poin-poin yang masih diragukan," kata Fachrul di Senayan, Jakarta, Kamis (28/11). "Ya kita deal aja dengan dia, 'bisa nggak Anda (FPI) mengubah ini jadi begini'. Jadi enteng-enteng ajalah kita menata hidup."

Terkait konsep khilafah yang diusung FPI, Fachrul menyebut bahwa itu berbeda dengan HTI. "Meskipun kami tanya, penjelasannya itu yang dimaksud beda dengan HTI. Setelah kita baca berbeda dengan HTI," kata Fachrul.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru