Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengkritik keras kebijakan Edhy Prabowo yang memutuskan untuk mengizinkan ekspor benih lobster. Susi menyebut kebijakan itu berdampak buruk bagi SDA Indonesia.
- Elvariza Opita
- Kamis, 12 Desember 2019 - 19:38 WIB
WowKeren - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sedang menjadi sorotan publik karena mengeluarkan kebijakan yang mengejutkan. Pasalnya Edhy menyatakan siap membuka kembali keran ekspor benih lobster yang sebelumnya telah ditutup oleh eks Menteri Susi Pudijiastuti.
Diketahui Edhy berencana untuk mengizinkan kembali ekspor benih lobster dengan dalih demi meningkatkan devisa negara. "Kalau memang itu menghasilkan untuk bangsa, dan ini bukan kepentingan pribadi. Devisa negara yang akan muncul, rakyat yang tadinya tergantung bisa hidup lagi. Banyak hal," kata Edhy, Rabu (11/12).
Kebijakan ini pun menjadi pro dan kontra, termasuk di kalangan tokoh nasional. Seperti Susi yang lantang menolak kebijakan tersebut. Lewat sebuah cuitannya, Susi mengingatkan agar Indonesia tak kufur nikmat sampai menjual kekayaan alamnya.
Susi pun tak segan meladeni perdebatan di media sosial terkait isu tersebut. Termasuk ketika ia didebat oleh seorang warganet dengan akun @Setmagad.
Warganet itu menilai ekspor benih lobster merupakan hal baik. Apalagi bila Vietnam, sebagai negara tujuan kebijakan ini, berhasil membudidayakan benih-benih yang diekspor Indonesia. Nantinya harga benih hasil budidaya Vietnam diharapkan bisa lebih murah daripada benih lokal dan nelayan dapat mengambil keuntungan lebih besar.
Opini warganet ini pun langsung dimentahkan oleh Susi. Bahkan tak ragu ia menyebut Indonesia bodoh karena berkenan menjual benih lobster ketika negara lain dengan kekayaan alam serupa mengambil kebijakan berlawanan.
"Belajar baru omong! .. lobster belum bisa dibreedingkan in house. Semua bibit alam," tulis Susi, Kamis (12/12). "Vietnam/ budidaya hanya membesarkan. Dan hanya dr Indonesia mereka bisa dapat, lewat singapura atau yg langsung."
"Negara lain yg punya bibit tidak mau jual bibitnya. Kecuali kita, karena bodoh," imbuh Susi.
Di sisi lain, Edhy menyebut pelarangan ekspor benih lobster justru menyebabkan praktik penyelundupan marak terjadi. Oleh karenanya, ketimbang meneruskan penyelundupan yang merugikan negara, lebih baik ekspor itu diizinkan kembali.
(wk/elva)
