Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan bahwa pihaknya masih memantau penanggulangan yang dilakukan oleh BNPB, pemerintah daerah (pemda), dan Kementerian Sosial (Kemensos).
- Bertilia Puteri
- Kamis, 02 Januari 2020 - 14:55 WIB
WowKeren - Hujan deras yang turun sejak Rabu (31/12) membuat sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya tergenang banjir. Menteri Keuangan Sri Mulyani lantas menjelaskan bahwa banjir yang melanda wilayah Jabodetabek ini menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar.
"Kami selalu melihat, bencana alam seperti ini merupakan salah satu yang menimbulkan kerugian besar," terang Sri Mulyani pada Kamis (2/1). "Ini sesuatu yang menjadi pembelajaran."
Meski demikian, Sri Mulyani mengaku belum dapat memperkirakan angka kerugian akibat banjir di awal tahun 2020 ini. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menuturkan bahwa dirinya masih memantau penanggulangan yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah (pemda), dan Kementerian Sosial (Kemensos).
"Kami terus memonitor dari Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani. "Bagaimana BNPB dari penanggulangan logistiknya, Kemensos, dan pemda."
Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan berusaha untuk meminimalisir kerugian akibat bencana alam. Salah satunya adalah dengan melihat tren yang terjadi belakangan ini. "Ini pekerjaan rumah dalam menjaga risiko dari berbagai bencana terhadap fasilitas di perumahan dan infrastruktur," terang Sri Mulyani.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan instruksi terkait banjir Jabodetabek ini. Ia menekankan pentingnya keselamatan warga dalam menghadapi bencana banjir. Oleh sebab itu, Jokowi meminta BNPB, Pemprov DKI, hingga SAR dapat bekerja sama dalam mengevakuasi korban banjir.
"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," ujar Jokowi di Gedung Agung Yogyakarta, dalam siaran pers dari Sekretariat Presiden. "BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir."
Jokowi juga telah meminta agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk saling bersinergi dalam menanggulangi masalah banjir. Pemerintah diminta segera melakukan aksi nyata seperti membangun waduk guna menangani bencana banjir tersebut.
(wk/Bert)
