Jokowi Diam-Diam Tinjau Pompa Air di Waduk Pluit Jakarta Utara
Nasional

Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menjelaskan bahwa agenda dadakan Jokowi di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, tersebut berlangsung sekitar 30 menit.

WowKeren - Presiden Joko Widodo rupanya sempat mengunjungi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, secara "diam-diam" pada Jumat (3/1) pagi ini. Agenda dadakan tersebut dilakukan untuk meninjau fasilitas pompa air yang ada di Waduk Pluit.

"Tadi Pak Presiden meninjau ke lapangan meninjau rumah pompa air," terang Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dilansir Antara. Sang Presiden pun memastikan bahwa operasi pompa air berfungsi dengan baik.

Kunjungan tersebut pun berlangsung selama sekitar 30 menit. "Presiden juga melihat alat berat yang disiapkan dan ketemu pegawai di sana juga, setelahnya langsung kembali ke istana," jelas Bey.

Peninjauan ini dilakukan Jokowi terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya di awal tahun 2020. Jokowi sendiri sebelumnya telah memerintahkan 3 hal yang harus dikerjakan demi mengatasi banjir tersebut.


Yang pertama adalah mementingkan keselamatan warga dengan melakukan evakuasi. Lalu yang kedua adalah melakukan normalisasi fasilitas-fasilitas umum, seperti Bandara Halim, Tol Cikampek, dan beberapa objek vital yang turut terdampak banjir. Lalu yang ketiga adalah Pemerintah Pusat yang harus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam mengatasi bencana ini.

Sementara itu, banjir di awal tahun ini disebut-sebut disebabkan oleh curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya yang mengguyur Ibu Kota sejak Selasa (31/12) kemarin. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun telah mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk segera mengungsi saat curah hujan tinggi.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan bahwa selama ini tak sedikit warga yang tinggal di bantaran sungai, memilih untuk tetap tinggal di rumahnya. Alasannya, mereka ingin mempertahankan harta benda. Oleh sebab itu. Doni mengingatkan agar masyarakat memahami bahwa nyawa lebih penting dari harta benda.

"Kita juga mengimbau agar masyarakat betul-betul sadar," kata Doni di Jakarta Selatan, Kamis (2/1). "Nyawa itu lebih penting dari harga. Harta penting tetapi nyawa lebih penting lagi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru