
Yuni Shara membagikan fotonya bareng seorang Kardinal saat menghadiri Haul Gusdur ke-10. Namun menurut seorang netizen, hal tersebut haram atau tidak boleh dilakukan.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 23 Januari 2020 - 14:23 WIB
WowKeren - Yuni Shara mendadak jadi bahan perbincangan warganet Twitter. Mulanya, akun @cehpr membagikan capture foto unggahan Yuni Shara bersama Kardinal Prof. Dr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo di acara Haul Gusdur ke-10. Salah satu warganet berkomentar bahwa apa yang dilakukan Yuni tersebut haram alias dilarang oleh agama Islam.
Akun @cehpr juga membagikan balasan bijak Yuni mengenai "nasihat" warganet di postingan Instagram-nya tersebut. Menurut akun @cehpr, Yuni layak menjadi Menteri Agama karena kebijaksanaannya menyikapi perbedaan keyakinan.
"Memberitahu atau menasehati (karena merasa lebih tau) adalah BEDA dengan menghakimi. Saya bertanggung jawab atas apa yg saya tampilkan ke publik, Dan itupun tidak merubah aqidah saya. Ono-ono ae sampeyan bu (ada-ada saja Anda bu).... Gak usah sensitif. Baik sama ciptann GustiAllah kabeh ben urip tenang (semua biar hidup tenang)," tulis Yuni. "Yuni Shara for Menteri Agama, everyone!" puji akun @cehpr sambil menambahkan emoji tepuk tangan.
Ribuan warganet yang lain tampak membagikan ulang serta menyukai cuitan akun @cehpr tersebut. Akun @ariyaditeddy juga ikut membagikan cara Yuni Shara menanggapi kritik seorang netizen mengenai gaya berkerudungnya.
"Kerudungnya itu apa2an.." komentar seorang warganet. "Yang saya pakai adalah penutup kepala, jadi saya mau pake style apapun adalah hak saya. Krn saya bukan memakai jilbab. Tkasih sudah merasa paling benar. Mungkin ada baiknya lisan anda yg tidak gampang memgurusin hak orang lain yang sifatnya pribadi. Salam," timpal Yuni.
Usul agar Yuni Shara menjadi Menteri Agama rupanya disetujui beberapa warganet. "Yess plis," komentar akun @R***novandre. "Setuju mbak Yuni yg jadi menteri agama daripada menteri agama yg sekarang, kalo kayak gini," sahut akun @N***ean4.
(wk/nere)