Presiden Joko Widodo menilai bahwa jika ibu kota negara tetap berada di jakarta maka pemerataan ekonomi akan sulit untuk dicapai. Persentase penduduk di jawa saja bahkan mencapai 54 persen dari total penduduk yang ada.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 07 Februari 2020 - 10:54 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali berbicara mengenai rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Jokowi mengatakan bahwa beban di Pulau jawa sudah sangat berat.
Di Jawa sendiri, populasinya sudah mencapai 149 juta jiwa. "Kami harapkan perpindahan ini perlu saya sampaikan bukan karena apa-apa karena memang beban yang ada di Pulau Jawa ini terlalu sangat berat," kata Jokowi di Balroom Hotel Aston Kartika, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (6/2) malam.
Padahal di Indonesia sendiri, terdapat 17 ribu pulau yang tersebar. Namun, ia heran mengapa hampir semuanya hanya terpusat di Pulau Jawa. Adapun persentase penduduk yang menempati pulau Jawa merupakan 54 persen dari jumlah penduduk secara keseluruhan. "Coba dibayangkan kita memiliki 17 ribu penduduk di Indonesia tetapi di Jawa saja, itu 54 persen penduduknya. 54 persen penduduk Indonesia ada di Jawa 149 juta jiwa," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sementara itu, pergerakan ekonomi terbesar juga ada di DKI Jakarta sebagai ibu kota negara saat ini. Alhasil, pemerataan ekonomi menjadi sulit untuk dicapai jika pusat pemerintahan tetap berada di Jakarta.
"Kemudian pergerakan ekonomi itu 58 persen itu ada di pulau Jawa," ujar Jokowi. "Khususnya di Jakarta sehingga pemerataan nya akan sangat sulit kalau itu kita teruskan."
Berkaca dari negara lain di dunia, Jokowi ingin agar Indonesia juga memiliki 2 magnet. Seperti halnya New York dan Washington DC di Amerika Serikat. "Negara lain misalnya Amerika memiliki New York dan Washington DC, Australia juga memiliki Sydney dan Canberra. Malaysia juga memiliki Kuala Lumpur dan Putra Jaya," papar mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Oleh sebab itu untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, tidak seharusnya semuanya hanya bertumpu di Pulau Jawa. "Kami juga ingin semuanya tidak bertumpu di Pulau Jawa Tetapi ada juga pulau yang lain sehingga saya dukung di pulau jawa ini tidak terlalu terbebani," lanjut Jokowi.
(wk/zodi)
