Prosedur Karantina Virus Corona di Kapal Pesiar Kurang Tepat, AS Kritik Pemerintah Jepang
Dunia

Otoritas Amerika Serikat (AS) mengkritik pemerintah Jepang lantaran prosedur karantina kapal pesiar Diamond Princess yang kurang tepat untuk mencegah penyebaran virus corona.

WowKeren - Otoritas Amerika Serikat (AS) melontarkan kritikan terkait prosedur karantina yang dilakukan Jepang soal kapal pesiar Diamond Princess. Mereka menilai bahwa upaya Jepang dalam melakukan karantina tersebut tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus.

Dilansir CNN, Rabu (19/2), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyampaikan kritikan ini dalam pernyataan terbaru yang dirilis setelah mengevakuasi lebih dari 300 warganya yang terjebak dalam kapal pesiar tersebut.

"Kami memuji upaya-upaya luar biasa oleh pemerintah Jepang dalam melakukan langkah-langkah karantina di dalam (kapal pesiar) Diamond Princess," demikian pernyataan CDC tersebut. "Sementara karantina berpotensi memberikan manfaat kesehatan masyarakat yang signifikan dalam memperlambat penularan, penilaian CDC adalah bahwa langkah itu mungkin tidak cukup untuk mencegah penularan antar individu di dalam kapal."

"CDC meyakini tingkat penularan baru di dalam kapal, khususnya di antara orang-orang tanpa gejala, mewakili risiko yang berkelanjutan," imbuhnya.


Sebelumnya diketahui bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengevakuasi lebih dari 300 warga negaranya yang terjebak dalam kapal pesiar Diamond Princess pada Senin (17/2). Dari 300 orang tersebut terdapat 40 orang yang positif terjangkit corona.

Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan terpisah menyebut dua pesawat charter yang membawa lebih dari 300 warga AS telah lepas landas dari Tokyo dan saat ini tengah dalam perjalanan menuju wilayah AS.

Semua orang yang akan dievakuasi dengan dua pesawat charter ke AS, telah menjalani pemeriksaan untuk gejala virus corona sebelum masuk pesawat. Di sana mereka akan kembali diperiksa staf-staf dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) setibanya di AS.

Sementara itu, Otoritas Jepang mengklaim orang-orang yang positif virus corona diturunkan dari kapal dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk dirawat lebih lanjut. Namun, operator dari kapal pesiar itu dalam pernyataannya pada Selasa (18/2) menyebutkan sudah ada 169 orang yang positif terinfeksi corona namun masih terjebak dalam kapal lantaran masih menunggu transportasi menuju rumah sakit setempat.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait