Dian Sastro mendukung postingan Ernest Prakasa yang menyentil awak media seolah tak punya hati nurani. Dian merasa heran dengan sikap awak media saat meliput pemakaman suami BCL, Ashraf Sinclair.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 21 Februari 2020 - 14:52 WIB
WowKeren - Ernest Prakasa sempat merasa miris dengan cara media memberitakan kabar duka. Alih-alih mengungkap informasi, Ernest menilai kalau pemberitaan habis-habisan terkait publik figur itu justru demi menaikkan rating.
"Menyorot tanpa henti, mengeksploitasi tanpa empati. Saat click & views jadi dewata, nurani pun jadi jelata," kata Ernest. "Sedih melihat bagaimana sebagian media memperlakukan keluarga yang tengah berkabung. Mereka bukan komoditas, mereka juga manusia. Bisakah kalian lebih peka?"
Bukan cuma Ernest, Dian Sastro juga melontarkan kritik. Ia sempat mengunggah ulang postingan Ernest di InstaStorynya. Dian sedih lantaran keluarga Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari diganggu wartawan.
"Orang yang dirundung malang kok dieksploitasi," kata Dian. "Oh kemana nurani."
Dian juga membongkar kelakuan awak media saat pemakaman Ashraf. Tak cuma rebutan mendapatkan foto BCL dan Noah yang sedang berduka, oknum wartawan juga diduga berteriak ke pelayat.
"Asli gw pengen marah sama kelakuan media," kata seseorang dalam chat yang diunggah Dian. "Belum 15 menit selesai liang lahat ditutup,. ada yang nyamperin bapaknya Ashraf dan nyodorin mic 'How do you feel today'. Asli gw pengen nabok, blm lagi yang teriak-teriak pas kameranya ketutupan orang."
Sebelumnya, netter juga miris saat melihat BCL dan Noah yang terus diserbu kamera. Salah seorang kameraman sempat mengunggah postingan soal momen yang tak pantas untuk direkam saat pemakaman.
"Prinsip yang masih gue bawa sampai sekarang. Beberapa kali mengangkap kisah duka dari kerabat atau teman. Visualnya tidak ada sama sekali saat mereka sakit, pemakaman, wajah sedih dari kerabat yg ditinggalkan. Tapi senyum dari mereka yg wafat & yg ditinggalkan," kata akun @pinotski.
(wk/riaw)
