Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tuduhan tersebut bermula kala Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendatangi kantornya.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 26 Februari 2020 - 15:05 WIB
WowKeren - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sempat curhat tentang bagaimana dirinya dituduh mencampuri urusan pertahanan yang bukan termasuk bidangnya. Menurut Luhut, tuduhan tersebut bermula kala Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendatangi kantornya.
Luhut lantas meluruskan tuduhan tersebut. "Tadi ada yang komentar Pak Luhut ngurusin pertahanan. Tidak betul," tegas Luhut di The Sultan Hotel, Jakarta, dilansir detikcom pada Rabu (26/2).
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa kedatangan Prabowo ke kantornya kala itu bertujuan untuk membicarakan rencana ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Diketahui, kunjungan Prabowo ke Abu Dhabi bertujuan untuk menjajaki kerja sama di industri pertahanan. Saat ditanya mengapa ikut turun tangan, Luhut pun memberikan penjelasan.
"Yang betul adalah memang saya dikirim Presiden waktu itu mendampingi Mohammed bin Zayed (Putra Mahkota Abu Dhabi) dari Bogor sampai ke Jakarta," jelas Luhut. "Selanjutnya memproses perundingan kita mengenai investasi UEA di Indonesia."
Menurut Luhut, Presiden Joko Widodo memang dekat dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, sehingga UEA pun mau berinvestasi di Indonesia. Luhut sendiri mengaku hanya bertugas untuk menindaklanjuti potensi investasi.
"Saya hanya mengeksploitasi, banyak bidang itu sampai urusin masjidnya, pertahanan, segala macam satu paket. Setelah semua jadi saya serahkan, 'ini Pak Menteri Agama'," ungkap Luhut. "Kemudian pertahanan, Pak Prabowo datang, 'ini Wo, sudah jelasin ini, lu kerjain sana tuh sudah beres. Jadi gua selesai ya'. Jadi saya hanya memediasi saja."
Sebelumnya, Luhut sendiri sudah sempat menjelaskan kerjasama yang akan dijajaki oleh Menhan Prabowo dengan UEA terkait kedirgantaraan hingga alih teknologi industri pertahanan di Indonesia. "Ya drone tadi, pembuatan drone, kemudian nanti mungkin kita kerja sama soal Dirgantara Indonesia dengan mereka, dalam bidang teknologi apa gitu, kemudian masalah industri peluru atau apa segala macam," ujar Luhut pada Jumat (21/2) pekan lalu.
(wk/Bert)
